TANGERANG
SELATAN,korantangsel.com- Empat remaja
laki-laki tertangkap saat melakukan pencurian di rumah mewah di kawasan Giri
Loka, BSD, Kota Tangerang Selatan. Mereka adalah F (16), S (16), ZK (17),
dan AY (18). Keempatnya merupakan anak jalanan yang sering berkumpul di
terminal cimone. Mereka biasanya mengamen di beberapa rumah mewah. Diakui salah
satu tersangka, F, mereka biasa beraksi di perumahan mewah yang ada di
Kabupaten Tangerang dan Kota Tangsel.
"Biasa di Taman Golf, Giri Loka, BSD, terakhir di Citra Raya Cikupa, Barang yang kami ambil langsung dijual di pasar malabar, uangnya buat makan sama senang-senang dan kirim uang buat keluarga di Lampung," ujar F (16)
F bersama empat orang temannya, memasuki beberapa rumah mewah tersebut dengan memanjat tembok rumah, kemudian mencongkel rumah dan mengambil berbagai barang berharga yang gampang bila dijual. Terkadang mereka masuk melalui atap rumah, kemudian masuk lewat kamar pembantu, dan mecari barang-barang incaran.
Ditemukan juga barangbukti berupa burung 3 ekor (jalak bali, lovebird 2), 2 laptop, 1 hp samsung champ, uang nominal Rp 72.000 dan pisau congkel.
Sementara itu, dikatakan AKP Toto Daniyanto selaku Kanit Reskrim Polsek Serpong, keempat pelaku ini sudah melakukan aksi pencurian tersebut selama 36 kali. Bahkan ada beberapa korbannya yang pernah kecolongan hingga Rp 60 juta.
Tertangkapnya para puncuri tersebut bermula dari terekamnya aksi mereka di salah satu cctv perumahan Taman Golf BSD. Kemudian, satpam sekitar perumahan mengenali pelaku yang merupakan pengamen.
"Modusnya ngamen, kemudian menggambar sketsa rumah sasaran untuk mempelajari target. Baru beberapa hari kemudian mereka panjat rumah itu," ujar Toto.
Tidak hanya empat tersangka itu saja, melainkan ada empat lainnya yang masih dalam pengejaran. "Sisanya masih ada empat orang, kita masih kejar," ungkpanya. Keempatnya pun terjerat kasus 363 pencurian. Namun yang masih dibawah umur, mereka akan diberlakukan pasal anak juga.
"Biasa di Taman Golf, Giri Loka, BSD, terakhir di Citra Raya Cikupa, Barang yang kami ambil langsung dijual di pasar malabar, uangnya buat makan sama senang-senang dan kirim uang buat keluarga di Lampung," ujar F (16)
F bersama empat orang temannya, memasuki beberapa rumah mewah tersebut dengan memanjat tembok rumah, kemudian mencongkel rumah dan mengambil berbagai barang berharga yang gampang bila dijual. Terkadang mereka masuk melalui atap rumah, kemudian masuk lewat kamar pembantu, dan mecari barang-barang incaran.
Ditemukan juga barangbukti berupa burung 3 ekor (jalak bali, lovebird 2), 2 laptop, 1 hp samsung champ, uang nominal Rp 72.000 dan pisau congkel.
Sementara itu, dikatakan AKP Toto Daniyanto selaku Kanit Reskrim Polsek Serpong, keempat pelaku ini sudah melakukan aksi pencurian tersebut selama 36 kali. Bahkan ada beberapa korbannya yang pernah kecolongan hingga Rp 60 juta.
Tertangkapnya para puncuri tersebut bermula dari terekamnya aksi mereka di salah satu cctv perumahan Taman Golf BSD. Kemudian, satpam sekitar perumahan mengenali pelaku yang merupakan pengamen.
"Modusnya ngamen, kemudian menggambar sketsa rumah sasaran untuk mempelajari target. Baru beberapa hari kemudian mereka panjat rumah itu," ujar Toto.
Tidak hanya empat tersangka itu saja, melainkan ada empat lainnya yang masih dalam pengejaran. "Sisanya masih ada empat orang, kita masih kejar," ungkpanya. Keempatnya pun terjerat kasus 363 pencurian. Namun yang masih dibawah umur, mereka akan diberlakukan pasal anak juga.
(korantangsel.com,
nadia lisa)