BREAKING NEWS

Monday, December 30, 2013

PARTAI POLITIK CEGAH RADIKALISME DAN TERORISME

ROBERT USMAN
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pencegahan aksi teror dan radikalisme di Kota Tangerang Selatan tentunya menjadi tugas bersama, mulai dari masyarakat sipil, pemerintah dan juga tak lepas dari peran partai politik.

Hal ini terungkap dalam acara diskusi publik refleksi akhir tahun, yang bertema "Membangun Parpol Toleran Untuk Cegah Radikalisme danTerorisme" di Telaga Seafood, Serpong, Kota Tangsel, Minggu (29/12).

Narasumber dalam acara tersebut yaitu Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangsel AchmadFauzi, Ketua Dewan Pimpinan Provinsi (DPP) Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Banten Robert Usman, serta Budi Sabarudinsebagai moderator dalam acara tersebut.

Menurut Achmad Fauzi, "Ada bentuk kekecawaan yang dialami oleh sekelompok orang, sehingga membentuk kelompok-kelompok yang cenderung mengusung aksi radikalis dan bahkan sampai melakukan teror, hal itu dikarenakan seklompok ini merasa tidak adil dan diberlakukan tidak merata oleh pemerintah," ujar Achmad Fauzi sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Tangsel.

"Parpol juga memiliki andil dalam melakukan pencegahan terorisme, misanya parpol yang memilki wakil di parlemen bisa mengintruksikankepada para anggota dewanya melakukan pengawasan, dan juga mendorong regulasi yang khusus pencegahan radikalismen dan terorisme," ujarnya.

Lebih lanjut Rully mengatakan, PPP sudah melakukan pencegahan tersebut diinternal merek, dengan cara membangun rasa toleransi yang tinggi terhadap golongan apa pun. "Meski PPP partai yang berlandaskan Islam, tepai jelas di kami toleransi adalah hal yang harus dijunjung tinggi. Karena dengan toleransi nantinya akan terwujud rasa aman yang jauh dari bentuk radikalismen," ungkapnya.

"Perilaku para terorisme jelas tidak berkeprikemanusian. Terlebih lagi telah menyudutkan satu
agama tertentu. Dan hal itu yang harus segera dicegah agar tidak ada pengotak-kotakan agama nantinya," ujar Robert Usman.

"Aksinya semakin kejam, dan yang tidak masuk akal lagi akibat aksi teror ini menyebabkan satu agama justru tercoreng namanya. Jadi inilah tugas kita bersama untuk menciptakan suasana yang damai di kota kita, terutama di Kota Tangsel," katanya.

Sementara untuk menciptakan parpol yang bisa dan berani mencegah aksi radikal dan teror saat ini terang sekali siapa saja bisa menjadi kader partai dengan mudahnya, dan hal ini jelas berbahaya karena bisa saja kader-kader baru yang masuk itu membawa paham baru bahkan paham radikal tambahnya.

Bahkan dengan tegas Robert mengatakan, masing-masing parpol harus berani dengan tegas memecat kader partainya yang membawa paham-paham radikal. "Kita harus berani tegas, kalau ada yang terindikasi menyebar teror atau mencoba melakukan aksi cuci otak maka kader itu harus dipecat dari parpol," jelasnya.

Dia juga mengatakan, selama ini PKPI dalam melakukan pencegahan di internal partai, selalu dengan memberikan pembekalan rasa nasionalis yang tinggi terhadap para kadernya. "Kalau para kader kita sudah memilki kecintaan terhadap negeri ini, maka sudah dapat dipastikan para kader kita akan menjaga lingkungannya masing-masing dari bentuk teror apa pun," jelasnya.

"selama ini justru parpol masih sangat minim menyikapi isu-isu radikalisme dan juga terorisme. "Bahkan tak jarang juga sikap-sikap elit parpol yang cendrung mementingkan kelompoknya saja bisa menjadi penyebab munculnya kelompok yang merasa diabaikan dan berujung pada aksi teror dan radikal," ungkap Abdul Rozak selaku tokoh agama Kota Tangsel.

"Negeri ini terdiri dari beragam suku dan agama, jadi jangan sampai nantinya keputusan atau sikap yang diambil oleh parpol ini terasa hanya satu golongan saja, tapi harus merata terhadap semua golongan," katanya.


(korantangsel.com, nadia lisa)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes