BREAKING NEWS

Tuesday, November 19, 2013

KESENIAN TRADISIONAL HARUS DILESTARIKAN BERSAMA

kesenian
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Kesenian tradisional sebagai budaya bangsa harus terus dipelihara. Terlebih budaya barat yang terus masuk ke tanah air. Guna menangkal terkikis kesenian tradisional, seluruh elemen masyarakat harus ikut terlibat dalam melestarikan budaya tersebut.

Ketua Panitia Acara Gelar Budaya M. Nasir mengatakan "terkikisnya budaya asli Indonesia disebabkan gempuran budaya asing, melalui media massa. Entah itu televisi, radio, maupun media online lainnya. Kondisi ini diperparah dengan mulai jarangnya budaya asli untuk tampil. Perlu diambil langkah cepat agar budaya asli Indonesia tidak punah. Keterlibatan seluruh elemen masyarakat menjadi penting dalam mendukung pelestarian budaya Indonesia”. katanya saat ditemui disela-sela kegiatan gelar budaya, di Kelurahan Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat.

Turut memeriahkan dalam Kegiatan Gelar Budaya, 22 Padepokan, 7 Palang Pintu, Satu Tanjidor, Satu Gambang Kriomong, Satu Srikandi Tangsel, Dua Tari Betawai Tari Topeng, Satu Regu Angklung Calung, Group Temlo, Pelawak Daus Mini, Budi Anduk dan Pagelaran Wayang Golek.

Kegiatan ini juga dihadiri Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Sekda Dudung E. Diredja, serta jajaran SKPD lainnya. Guna melestarikan kebudayaan itu dilakukan berbagai upaya. Salah satunya adalah dengan melaksanakan kegiatan berkesenian, melaui acara gelar budaya. Diharapkan kegiatan ini bisa memacu warga untuk ikut melestarikan budaya tradisional.

Sementara itu, dalam sambutannya, Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan "Pemkot mendukung penuh kegiatan gebyar budaya. Ia setuju bila budaya tradisional harus dilestarikan dan dijaga. Mari kita sama-sama melestarikan budaya tradisional" terangnya.
Orang nomor satu di Tangsel ini mengaku akan mengucurkan bantuan agar pelestarian budaya bisa dijaga.

 Namun ia meminta agar ada lembaga yang khusus mengurusi kegiatan berkesenian. Melalui lembaga ini nantinya Pemkot akan memberikan anggaran agar kesenian bisa terus berjalan. “Makanya harus ada lembaga dulu, supaya bisa dianggarkan dalam APBD,” terangnya.

(korantangsel.com, nadia lisa)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes