BREAKING NEWS

Monday, November 25, 2013

AKSES JALAN DI TANGSEL GERAKNYA SEPERTI KEONG

jalan tangsel
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Dua problematika selama proses kegiatan fisik gedung di Kota Tangerang Selatan  dianggap jadi pemicu lambatnya proses pembangunan kejar rampung. Fakta pelik ini tentunya bukan persoalan sederhana, bahkan satu diantaranya merupakan cerita lawas.

“Terus terang, saya shock pas lihat masalah di Tangsel. soalnya saya baru delapan bulan tugas di sini” kata Kepala Bidang Bangunan, Dinas Tata Kota Bangunan dan Pemukiman (DTKBP), Muqodas kepada awal pekan ini.

Masalah krusial pertama soal titik lokasi bangunan berada di wilayah terpencil dan padat bangunan. Akses jalan yang sempit menyebabkan akselerasi kendaraan proyek jadi tidak dinamis.

Jika seperti ini terpaksa membutuhkan waktu sebulan untuk mengubah desain awal bangunan. menurut Muqodas, seperti kegiatan fisik di Wilayah Cilenggang, Kecamatan Serpong Tangerang Selatan yang terkena garis sepadan.

jalan tangsel

“awalnya direncanakan pakai readymix, mobil molen yang kapasitasnya sampai 7 kubik tapi karena jalannya sempit terpaksa pakai sistemix, cuma bisa1 kubik gimana nggak lama,” tambahnya.

Serta masalah pelik kedua yang menurut Muqodas membuat dirinya heran bercampur rasa miris. ada segelintir oknum dari kelompok warga kerap mengganggu jalannya kegiatan fisik.

Tak jarang para oknum selalu meminta upeti bersandi “koordinasi’ ke pihak kontraktor. Bila keinginannya tidak dituruti, maka pihak ketiga pasti menerima kenyataan getir.

Ditambahkan Muqodas, ada contoh kasus kegiatan fisik dihentikan secara paksa oleh sejumlah oknum warga, padahal selama pengalamannya di Ibukota, kegiatan pembangunan milik pemerintah selalu berlangsung aman dan lancar.

“Saya heran, padahal kan pastinya anak-anak mereka juga sekolah di situ,” tambah mantan pegawai di Kemerinterian Pekerjaan Umum itu sambil mengeryitkan dahinya.

(korantangsel.com ahmad baihaqi & yudi)



Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes