TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Menurut Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Tangsel, ada 31 titik rawan banjir di Kota
Tangerang Selatan Banten antara lain, Bumi Pamulang Indah, Reni Jaya, Kayu
Gede, Villa Mutiara, Pondok Kacang Prima, Perumahan Kampung Bulak, Perumahan
Tabanas, Perumahan Maharta dan masih banyak lainnya. Faktor banjir dari daerah
tersebut adalah akibat penyempitan kali dan yang mempunyai potensi banjir.
Titik rawan banjir yang paling parah yaitu di daerah Kayu Gede karena
genangannya yang meluas dan tinggi banjir mencapai 70-150 cm.
"Untuk saat ini BPBD Tangsel sudah meminimalisir banjir di titik rawan banjir dengan cara menyiapkan posko siaga banjir, menyebarkan peringatan dini ke semua Camat dan Lurah setempat agar mereka selalu siaga dan rapat koordinasi tentang kesiagaan iklim dan melipatkan SKPD terkait, PMI dan Organisasi Kepemudaan". Ujar Drs. Uci Sanusi, M.PD selaku Kepala BPBD Kota Tangsel.
Selain itu ada 4 tim yang sudah di siapkan dan dibantu oleh SKPD terkait. Selain menangani banjir, BPBD Tangsel juga mengantisipasi bencana-bencana. Dalam sisi kedaruratan, mulai dari membuat laporan dan turun ke lapangan, dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas. Sejauh ini belum ada bencana yang parah dan warga sampai mengungsi.
"Untuk saat ini BPBD Tangsel sudah meminimalisir banjir di titik rawan banjir dengan cara menyiapkan posko siaga banjir, menyebarkan peringatan dini ke semua Camat dan Lurah setempat agar mereka selalu siaga dan rapat koordinasi tentang kesiagaan iklim dan melipatkan SKPD terkait, PMI dan Organisasi Kepemudaan". Ujar Drs. Uci Sanusi, M.PD selaku Kepala BPBD Kota Tangsel.
Selain itu ada 4 tim yang sudah di siapkan dan dibantu oleh SKPD terkait. Selain menangani banjir, BPBD Tangsel juga mengantisipasi bencana-bencana. Dalam sisi kedaruratan, mulai dari membuat laporan dan turun ke lapangan, dan selalu berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas. Sejauh ini belum ada bencana yang parah dan warga sampai mengungsi.
BPBD siapkan perahu untuk penyebrangan seperti di Perumahan
Cirendeu Permai untuk mengantar warga dari rumah ke daerah yang kering. Masyarakat
yang dibantu adalah dalam kategori darurat bencana dan saat ini masih dalam
tahap biasa.
(korantangsel.com, nadia
lisa rahman)