TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Bertempat
di depan Gerbang utama Universitas Pamulang diadakannya aksi solidaritas untuk
mengingat kembali kejadian bentrok mahasiswa dengan polisi tanggal 18 Oktober
tahun lalu.
Sebagian mahasiswa mencat biru badannya dan
sebagian lagi membawa spanduk yang bertuliskan “MENOLAK
LUPA TRAGEDI UNPAM MERUPAKAN DUKA KITA BERSAMA DAN LETAKKAN
POLRI DIBAWAH KEMENDAGRI”.
“Pada halnya aksi ini untuk mengingat
kejadian tahun lalu dimana pada saat itu terjadi bentrokan mahasiswa dengan
polisi yang mengakibatkan Ferry Irawan mahasiswa fakultas hukum semester 5 dan
Jundi Fajrin mahasiswa fakultas tehnik elektro semester 8 yang tertembak. Yang
melaksanakan aksi seperti ini tidak hanya dari Universitas Pamulang saja tetapi
beberapa Universitaspun melakukan aksi yang sama karena 14 Mahasiswa Medan dan
6 Petani Indramayu yang memperjuangkan haknya mendapatkan tindakan arogansi
dari POLRI” ujar Boma Angkasa selaku Mahasiswa Unpam.
Para mahasiswa aksi berkata “Peran POLRI
saat ini perlu dipertanyakan khususnya dalam penegakan hukum, letak kedudukan
POLRI yang langsung dibawah presiden membawa POLRI menjadi lembaga superior dan
kebal hukum, ini terbukti dengan banyaknya kasus korupsi yang melibatkan
anggota polisi, Hentikan kekerasan dan kriminalisasi, Letakkan POLRI dibawah
Kementrian Dalam Negeri dan tegakkan TRIBRATA CATUR PRASETYA sebagai pedoman
bagi seluruh anggota dan Instansi POLRI.
Video dokumentasi Mahasiswa Unpam vs Polri 18 Oktober silam: http://www.youtube.com/watch?v=KmC8CGdWtlI
(korantangsel.com-nadia lisa)