TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Sebuah truk tangki bermuatan bbm (bahan bakar minyak) jenis premium
terguling dan menimpa sebuah mobil minibus, tepat di Pintu Tol Cikupa Kabupaten
Tangerang Banten. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun
akibat peristiwa ini sempat menyebabkan kemacetan panjang, dan sebanyak empat
gardu pintu tol terpaksa ditutup selama proses evakuasi.
Proses evakuasi truk milik PT Pertamina ini sempat mengalami kesulitan,
dikarenakan muatan truk berupa premium masih penuh didalam tangki, petugas
pertamina yang berada dilokasi, langsung berusaha memindahkan muatan premium
tersebut ke mobil tangki lainnya, dengan menggunakan alat penyedot dan
memindahkan sisa muatan bahan bakar dengan menggunakan alat manual.
Proses pemindahan ini dilakukan agar saat proses evakuasi tidak terjadi
ledakan, bahkan selama proses pengangkatan truk dengan menggunakan mesin crane,
petugas pemadam kebakaran juga diterjunkan untuk menyemprot truk dengan cairan
khusus.
Truk bermuatan 16.000 liter premium yang melaju dari arah Serang menuju
Jakarta mengalami kecelakaan tepat dipintu tol cikupa setelah mengalami rem
blong, hingga terguling menimpa sebuah mobil minibus bernomor polisi B 1807 BRS.
Akibatnya minibus bermuatan satu keluarga berisi empat orang yang hendak
mudik ini ringsek, tertimpa badan truk. Sementara itu korban langsung dilarikan
kerumah sakit Qadr Karawaci Tangerang, karena menderita luka serius.
Menurut General Manager Pertamina Marketing Operation Region Tiga, Hasto
Prabowo, mengaku penyebab insiden kecelakaan ini sendiri masih di dalami
petugas investigasi PT Pertamina. Fokus awal yang dilakukan petugas adalah
mengevakuasi truk bermuatan bbm tersebut agar tidak mengganggu arus lalulintas
di ruas tol Tangerang – Merak. Dirinya juga memastikan jika seluruh penumpang
minibus yang tertimpa badan truk saat ini sudah keluar dari rumah sakit.
Sementara itu, akibat insiden kecelakaan tersebut lalu lintas diruas tol
Tangerang Jakarta dan arah sebaliknya sempat terjadi kemacetan, karena empat
gardu pembayaran tol ditutup selama proses evakuasi kedua mobil tersebut.
(korantangsel.com-milhan wahyudi)