TANGERANG RAYA,korantangsel.com- H-3 Hari Raya Idul Fitri lonjakan pemudik mulai terlihat
memadati Bandara Soekarno Hatta (4/8). Lonjakan yang mengalami peningkatan
sekitar 10 hingga 12 persen ini, justru dimanfaatkan oleh sejumlah maskapai
penerbangan untuk meraup keuntungan dengan menaikkan harga tiket hingga 100
persen.
Meskipun telah mendapatkan peringatan dari Menteri
Perhubungan terkait kenaikan harga tiket pesawat, hal ini tidak membuat
sejumlah maskapai jera. Terbukti sampai saat ini, sejumlah penumpang pesawat
merasakan kenaikan harga tiket yang dinilai tidak wajar yaitu 100 persen
dibandingkan hari biasa.
Informasi yang berhasil di dapat dari posko informasi arus mudik
lebaran Bandara Soekarno Hatta, sejak pukul 00.00 WIB sampai pukul 10.00WIB
tercatat sekitar 6000 lebih orang telah diterbangkan dari 85 penerbangan ke
berbagai daerah. Di mana ada sekitar 10 daerah tujuan yang paling banyak
diterbangkan, seperti Surabaya, Medan, Denpasar, Makassar, Balikpapan,
Yogyakarta, Pontianak, Palembang, Pangkal Pinang dan Semarang.
Penumpang pesawat, Andi mengatakan, kenaikan harga tiket tahun
ini sangat dirasakan. Di mana harga sebelum kenaikan sebesar Rp 400 ribu, kini
menjadi Rp 1,8 juta untuk jurusan Pontianak.
Sementara itu, Chairul, Duty Manager OIC (Office In Charge)
Bandara Soekarno Hatta, mengenai kenaikan harga tiket, pihaknya tidak memiliki
kewenangan dan diserahkan sepenuhnya oleh maskapai masing-masing. Sedangkan
arus mudik lebaran tahun ini diprediksi akan meningkat hingga hari ini.
(korantangsel.com-milhan wahyudi)