TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Suas ana duka masih menyelimuti keluarga Bripka Ahmad
Maulana yang meninggal karna tertembak sekelompok teroris dan sejumlah warga
masih berdatangan untuk ngelayat sebagai tanda ikut berduka cita atas kepergian
korban, sampai-sampai keluarga telah menunda selamatan kelahiran putra
bungsunya (19/8).
Di rumah korban yang beralamat di Jalan Musyawarah Kampung Sawah
Lama Ciputat Tangerang Selatan masih terlihat tatapan mata Ropiah Istri
Almarhum masih terlihat kosong dan sedih ketika sang istri menceritakan suasana
di rumah sebelum kepergian almarhum, padahal hari itu akan menggelar selamatan
Farhan anak ke Tiganya yang genap berusia 40 hari yang sudah direncanakan
seminggu terakhir ini.
Ropiah mengatakan saya memiliki tiga orang putra yaitu Ahmad
Maulana dan Ahmad Aufa serta Ahamd Zaky yang masih ingin mendapatka kasih
sayang seorang ayah tapi apa daya tuhan telah berkehendak lain, saya hanya bisa
pasrah dan mengikhlaskan atas kepergian alamarhum.” saya berharap jajaran
Kepolisian bisa menangkap pelaku yang telah membunuh suami saya agar saya dan
keluarga bisa tenang serta tidak ada lagi rasa kekhawatiran”. imbuhnya Istri
Almarhum saat diwawancarai reporter www.korantangsel.com.
Sebelum Almarhum pergi meninggalkan anak-anaknya almarhum pernah
berpesan kepada ibunya bahwa Ahmad Maulana yang merupakan putra semata wayang
dari kakak-kakak wanitanya harus menjadi seorang polisi agar bisa mengabdi pada
Negara serta menjaga ke Empat orang kakak-kakak wanitanya dikemudian hari”.
ujar Ica Kurnia Ibu Almarhum.
Dalam kurun waktu sebulan dengan rentan waktu dua minggu, Empat
Anggota Kepolisian telah menjadi korban penembakan orang tak dikenal hingga
tewas, yakni Polantas Polsek Gambir Aipda Patah Saktiyono yang meninggal di
Daerah Cirendeu Bimas Polsek Cilandak dan Aiptu Dwiyatna yang tewas di Jalan
Otista Raya serta Aiptu Koes Hendrtana dan Bripka Ahmad Maulana yang tewas di
Pondok Aren, dengan kejadian ini semoga dari Pihak Kepolisian bisa menangkap
para pelaku apalagi titik terang sketsa wajah pelaku sudah dipublis Polda Metro
Jaya.
(korantangsel.com-ahmad baihaqi)