BREAKING NEWS

Saturday, August 17, 2013

MINIMNYA POHON PINANG, WARGA BERALIH GUNAKAN BAMBU UNTUK LOMBA

bambu
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Untuk memeriahkan Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia ke 68, sejumlah warga mulai berburu pernak pernik untuk perlombaan esok. Lantaran minimnya pohon pinang yang biasanya digunakan sebagai sarana salah satu lomba, kini warga mulai beralih menggunakan bambu sebagai pengganti untuk perlombaan panjat pinang.

Lomba Panjat Pinang adalah satu dari sederet perlombaan yang wajib digelar oleh sebagian masyarakat,  khususnya di Kota Tangerang Selatan, dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia. Semakin mendekatinya perayaan agustusan, yang jatuh pada esok hari banyak warga yang mulai berburu pohon pinang sebagai salah satu sarana untuk perlombaan panjat. namun sayangnya, sudah langkanya pohon yang satu ini membuat warga terpaksa mulai mencari bahan alternatif pengganti pinang.

Sarana alternatif pilihan warga ini akhirnya jatuh pada pohon bamboo. Barang yang masih banyak ditemukan di beberapa sudut di Kota Tangerang Selatan inipun akhirnya menjadi satu pilihan alternatif untuk perlombaan panjat pinang.

Sulitnya mencari pohon pinang untuk perlombaan ini diakui salah satu warga Tangsel, Mulyadi, yang telah berkeliling untuk mencari pinang akhirnya terpaksa mencari bambu sebagai sarana alternatif untuk perlombaan panjat pinang.

Batang pohon bambu lah yang dipilih karena harganya yang relatif lebih murah, yakni kisaran 120-150 ribu rupiah perbatang dibandingkan jika menggunakan pinang yang harganya mencapai dua kali lipat. Dan bambu juga memiliki kualitas yang tidak jauh berbeda dengan pohon pinang. “mending pake batang bambu aja soalnya lebih murah, kalo kualitas sama aja sama batang pohon pinang”, kata mulyadi sambil tersenyum.

Agar kualitas tidak berbeda jauh dengan batang pohon pinang, penjual pun menyediakan ukuran khusus untuk sarana perlombaan, yakni panjang minimal tujuh meter dengan diameter 10 centimeter. Tingginya permintaan barang ini bahkan diakui meningkat sejak sepekan terakhir. Bahkan dalam satu hari, mampu menjual hingga enam batang bambu untuk perlombaan panjat pinang.

Untuk memberikan tambahan pelayanan, penjual bambu yang telah berjualan sejak lima tahun terakhir ini, sengaja memberikan fasilitas penunjang berupa jasa antar barang hingga lokasi yang diminta pembeli.


(korantangsel.com-ayla)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes