BREAKING NEWS

Wednesday, June 19, 2013

TEKNIK IMPLANT, GIGI AMAN DAN TAHAN LAMA

kompas.com
KESEHATAN,korantangsel.com- Memiliki masalah dengan  gigi yang hilang tentu tidak hanya dapat menggangu penampilan namun dapat mengganggu fungsi bicara dan juga estetika. Kini masalah tersebut dapat diatasi dengan beberapa cara. Misalnya, dengan menggunaan gigi palsu lepasan atau dengan gigi tiruan jembatan atau bridge. Seiring dengan perkembangan teknologi dalam bidang kedokteran gigi, telah menemukan metode pemasangan gigi tiruan  dengan menggunakan dental implant.

Dental implant adalah suatu teknik pembuatan gigi tiruan, dengan cara menanamkan suatu benda dengan bio kompabilitas yang tinggi ke dalam tulang rahang dan berfungsi untuk menggantikan akar gigi yang hilang. Bahan yang digunakan harus bisa diterima oleh tubuh tanpa adanya reaksi, dan juga cukup kuat untuk menahan tekanan kunyah. Hanya titanium satu satunya bahan di dunia yang dapat memenuhi kedua Hal tersebut.

“Dengan menggunakan dental implant, pasien akan mendapatkan fungsi pengunyahan, estetika
dan kenyamanan yang lebih baik bila dibandingkan dengan gigi tiruan lain,” kata
drg. Santo.

Mengenai proses pemasangannya sendiri, ia  menjelaskan, sebelumnya dokter melihat kondisi kesehatan umum pasien, keadaan jaringan gusi, tulang rahang pasien dan pengambilan roentgen foto X-Ray. “Setelah semuanya selesai, barulah bisa melakukan pemasangan. dental implant” paparnya.

Drg. Santo Sutiono menambahkan, sebaiknya kondisi tulang gigi pasien harus sehat dan tebal. Pada kasus-kasus tertentu, seperti tulang yang sudah meng bias diatasi dengan prosedur tambahan yaitu bone grafting (penambahan tulang) terlebih dahulu.

Mengenai pemasangannya sendiri, implan gigi dilakukan dengan cara menanamkan akar gigi buatan dalam tulang rahang (alveolar) dengan bahan terbuat dari titanium. Setelah dirasa cukup kuat, maka barulah mahkota gigi dapat dipasangkan pada dental implan tersebut. Selanjutnya dilakukan proses pencetakan untuk mahkota gigi tiruannya . Kemudian setelah mahkota tiruannya selesai dibuat maka  akan dipasangkan dengan penyangga yang terhubung dengan implan.

 “Bagi pasien yang giginya sangat baik, maka pemasangan mahkota gigi tiruan Ini dapat dilakukan pada saat yang sama namun hal Ini sangat bergantung pada kasusnya Dan tidak semua kasus dapat dilakukan tehnik Ini,” tegasnya.

Tidak semua pasien bisa menggunakan implan gigi. Penderita diabetes dengan kadar gula yang tinggi dan tidak terkontrol, anak-anak dalam masa pertumbuhan, kelainan tulang rahang dan perokok berat adalah contoh keadaan yang akan menyulitkan pada saat pemasangan dental implant karena  semua kondisi tersebut dapat mengganggu proses healing atau penyembuhan dari dental implant.

"Bagi pasien yang ingin melakukan dental implan, kondisinya harus benar-benar baik Dan harus dilakukan oleh yang berkompeten dalam bidang Ini " tegasnya.


  (korantangsel.com-id)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes