BREAKING NEWS

Saturday, June 1, 2013

SEJARAH MARAWIS ADA DI INDONESIA

marawis
HIBURAN,korantangsel.com- Marawis ialah sejenis band tepuk yang sekarang ini telah mendunia khususnya di Indonesia, yang di setiap daerah pasti sudah mengenal apa itu marawis dan banyak yang memainkannya, musik ini merupakan kolaborasi antara kesenian Timur Tengah dan Betawi, dan memiliki unsur keagamaan yang kental. Itu tercermin dari berbagai lirik lagu yang dibawakan yang merupakan pujian dan kecintaan kepada Sang Pencipta

Kesenian Marawis ini hampir kurang lebih berusia 400 tahun yang berasal dari kawasan Kuwait, di daerah Yaman kesenian marawis ini sering kali dimainkan pada saat perayaan-perayaan tertentu, yaitu Perayaan perkawinan, Maulid nabi saw, Khitanan, serta pesta perkawinan kaum adam dan hawa, kesenian ini menjadi lebih sangat populer karena pernah dimainkan untuk menyambut tamu yang berasal dari luar Yaman sebagai kesenian penghormatan.

Sejarah pertama kali masuknya marawis ke Indonesia berawal dari para Ulama-Ulama islam dari Negara Yaman yang berdakwah ke Indonesia dan dipentaskan pertama kali di Madura sekitar tahun 1892, selain di Madura kesenian ini juga dipentaskan di Bondowoso dan kesenian ini lebih popluer di kota Bondowoso hingga saat ini telah popular disetiap daerah-daerah Indonesia.

Sampai sekarang ini keseniaan Marawis belum ditemukan adanya penelitian ilmiah-historis ataupun data yang memadai untuk dijadikan rujukan kapan sebetulnya kesenian marawis ini berkembang dan siapa yang memeloporinya, Sumber-sumber yang bisa menjadi rujukan histori marawis baru terbatas pada sumber-sumber lisan. Konon marawis pertama kali dipopulerkan oleh para Habib (keturunan Rasulullah SAW) dan merupakan produk kebudayaan bangsa Arab.

gendang marawis

Sumber lain menyatakan bahwa kesenian marawis pada mulanya ditemukan di Kuwait sekitar abad 16. Pada awalnya hanya terdiri dari 2 alat musik yaitu hajer dan marawis, semacam sebuah rebana dengan berukuran cukup besar yang kedua sisinya dilapisi oleh kulit binatang.

Hadi susanto warga cipete kota tangerang Salah satu penggemar kesenian marawis mengatakan Hingga saat ini kesenian marawis di indonesia sudah mulai terlupakan dikarenakan banyak musik yang lagi ngetrend dengan meniru gaya ke barat-baratan padahal marawis adalah musik yang mengandung nilai-nilai relagius,” saya bingung dengan orang sekarang mereka lebih menyukai musik yang beraroma barat di banding dengan musik yang beraroma islam”. ungkapnya saat di wawancarai tim reporter korantangsel.com

Hingga saat ini kesenian Marawis hanya di mainkan oleh anak-anak sekolah dan anak-anak pondok pesantren dari setiap wilayah-wilayah di Negara Indonesia ini.

(korantangsel.com-ayla)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes