TANGERANG RAYA,korantangsel.com-Akibat demo menolak kenaikan Bahan
Bakar Minyak(BBM), ratusan butuh dan Satpol PP bentrok di depan pintu masuk
Pusat Pemerintahan (PUSPEM) Kota Tangerang (5/6). Namun dalam peristiwa
tersebut, tidak terlihat sedikitpun buruh atau petugas yang terluka.
Ratusan buruh yang tergabung dalam Komite Aksi Buruh Tangerang
Bergerak (KABUT BERGERAK), menggelar demonstrasi tentang kenaikan harga BBM
yang pada tanggal 16 Juni nanti akan di umumkan oleh pemerintah pusat.
Aksi jala kaki dari Wilayah Jatiuwung menuju Puspem ini, memacetkan
jalan.Daan Mogot hingga Gatot Subroto Kota Tangerang. Dalam aksinya itu, para
buruh berjalan melawan arah menuju titik kumpul yang sudah di sepakati oleh
pihak kepolisian Gedung DPRD Kota Tangerang.
“Aksi Penolakan ini akan terus berlangsung hingga,ada kesepakatan antara
pihak buruh dengan para wakil rakyat di DPRD Kota Tangerang. Tidak haya itu,
kami akan kembali dengan jumlah massa lebih banyak lagi jika belum ada
kesepakatan dari pihak pemerintah Kota Tangerang,”kata Jono, Perwakilan Buruh
Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI).
Selain penolakan kenaikan harga BBM, para buruh tetap menuntut penghapusan outsourching,menolak
kenaikan harga sembako,menuntut pemerintah untuk segera menasionalisasi
perusahaan minyak dan gas atau seluruh perusahaan asing yang akan merugikan
rakyat Indonesia.
Dalam aksinya para buruh sempat terjadi bentrokan dengan Satpol PP yang
menjaga pintu masuk menuju Puspem,namun aksi itu tidak berlangsung
lama,terlihat sejumlah aparat dari kepolisian Metro Kota Tangerang yang juga
ikut mengamankan aksi tersebut.
(Korantangsel.com-
Dennys)