BREAKING NEWS

Monday, May 27, 2013

TERHIMPIT BIAYA HIDUP SEORANG IBU GANTUNG DIRI


Gantung diri
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Jaman sekarang segala kebutuhan hidup yang serba mahal, sehingga siapapun pasti berpikir akan bisa bertahan hidup atau tidak, seorang ibu beranak tiga telah mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri karna tidak sanggup menanggung hidup keluarganya yang serba kekurangan (27/5).

Sejumlah tim Kepolisian dari Polsek Pamulang Tangerang Selatan mencoba mengevakuasi jasad Santi (31) warga Pondok Benda Rt 001/02 Pamulang Kota Tangerang Selatan yang masih tergantung di bagian dapur rumah kontrakannya.

Santi nekad mengahiri hidup dengan menggantungkan diri dengan menggunakan tali rafia karena tak kuat menanggung hidup yang serba kekurangan dan selalu merasa tidak sanggup membiyai keluarga yang mempunyai seorang suami Tri Basuki hanya berprofesi sebagai kurir tabung gas.

Kehidupan ekonomi yang pas-pasan dan selalu merasa kekurangan untuk memenuhi kebutuhan keluarga membuat korban mengakhiri nyawanya dengan cara menggantungkan diri, dan meninggalkan suami beserta ketiga anaknya yang masih kecil dan masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu,

Komisaris Polisi Muhammad Nasir mengatakan dari hasil olah tempat kejadian perkara, petugas tidak menemukan bekas luka di tubuh korban, ia mengakui motiv ekonomi keluarga penyebab korban nekad gantung diri.”saya tidak menemukan bekas luka di tubuh penyebab kematiannya, dan korban gantung diri kuat dugaan karena ekonomi keluarga”, ujar Kapolsek Pamulang kepada Tim Reporter korantangsel.com

Untuk kepentingan penyidikan jasad korban di larikan ke kamar mayat RS Fatmawati yang beralamat Jl Cilandak Jakarta Selatan guna dilakukan visum agar jasad korban lebih jelas di identifikasi.

(korantangsel.com-ahmad baihaqi)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes