TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Jaman sekarang segala kebutuhan hidup yang serba mahal, sehingga
siapapun pasti berpikir akan bisa bertahan hidup atau tidak, seorang ibu
beranak tiga telah mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri karna tidak
sanggup menanggung hidup keluarganya yang serba kekurangan (27/5).
Sejumlah tim Kepolisian dari Polsek Pamulang Tangerang Selatan
mencoba mengevakuasi jasad Santi (31) warga Pondok Benda Rt 001/02
Pamulang Kota Tangerang Selatan yang masih tergantung di bagian dapur rumah
kontrakannya.
Santi nekad mengahiri hidup dengan menggantungkan diri dengan
menggunakan tali rafia karena tak kuat menanggung hidup yang serba kekurangan
dan selalu merasa tidak sanggup membiyai keluarga yang mempunyai seorang suami
Tri Basuki hanya berprofesi sebagai kurir tabung gas.
Kehidupan ekonomi yang pas-pasan dan selalu merasa kekurangan
untuk memenuhi kebutuhan keluarga membuat korban mengakhiri nyawanya dengan
cara menggantungkan diri, dan meninggalkan suami beserta ketiga anaknya yang
masih kecil dan masih sangat membutuhkan kasih sayang seorang ibu,
Komisaris Polisi Muhammad Nasir mengatakan dari hasil olah
tempat kejadian perkara, petugas tidak menemukan bekas luka di tubuh korban, ia
mengakui motiv ekonomi keluarga penyebab korban nekad gantung diri.”saya tidak
menemukan bekas luka di tubuh penyebab kematiannya, dan korban gantung diri
kuat dugaan karena ekonomi keluarga”, ujar Kapolsek Pamulang kepada Tim
Reporter korantangsel.com
Untuk kepentingan penyidikan jasad korban di larikan ke kamar
mayat RS Fatmawati yang beralamat Jl
Cilandak Jakarta Selatan guna
dilakukan visum agar jasad korban lebih jelas di identifikasi.
(korantangsel.com-ahmad baihaqi)