HIBURAN,korantangsel.com- Perkembangan semakin modern, tidak jarang pula banyak generasi
muda mengenal kebudayaan bangsa Indonesia. Sebut saja Tari Ketuk Tilu yang
berasal dari Jawa Barat. Tarian yang sudah membudidaya di kalangan masyarakat
Jawa Barat ini, memang sudah menjadi budaya masyarakat setempat.
Dalam
sejarahnya, kesenian Tari Ketu Tilu memiliki banyak manfaat. Selain sebagai
upacara dalam menyambut panen padi sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Dewi
Sri (dewi padi), upacara yang dilakukan pada malam hari ini, mengarak seorang
gadis sebagai lambang Dewi Sri dengan diiringi bunyi-bunyian serta arak-arakan
hingga sampai pada suatu tempat yaitu di lapangan luas. Di tempat inilah, gadis
tersebut akan duduk di bambu dekat oncor atau yang disebut sebagai lampu minyak
tanah.
Tari Ketuk
Tilu memang merupakan perkembangan dari skanisme masa lalu, dimana
masyarakat masih menganut paham Animisme dan Dinamisme.Istilah Ketuk Tilu
berasal dari salah satu alat pengiringnya yaitu boning yang dipukul tiga kali
sebagai isyarat bagi alat instrument lainnya seperti rebab, kendang besar dan
kecil, serta goong untuk memulai memainkan sebuah lagu atau hanya sekedar
instrumentalia saja.
Dan ada
beberapa bagiaan unuk memainkannya, intinya dalam pertunjukan tari ketuk tilu
ini penari mengajak penonton untuk menari bersama berpasangan secara khusus.
Dan yang ingin menari harus membayar sejumlah uang. Tarian ini berada di
desa-desa tertentu di Jawa Barat, pertunjukan seni tari ketuk tilu ini sering
kali dilakukan hingga semalam suntuk.
Konon kabarnya, Ketuk Tilu memiliki gaya tarian nama-nama tersendiri seperti, depok, sorongan, ban karet, lengkah opat, oray-orayan (ular-ularan), balik bandung, torondol, angin-angin, bajing luncat, lengkah tilu dan cantel. Gaya-gaya ini sesuai dengan cirri khas daerahnya masing-masing.
Dan tarian Ketuk Tilu merupakan aksi Pertunjukan yang gerakan-gerakannya dilakukan oleh Ronggeng atau Doger sebagai primadona atau oleh Panjak tertentu yang memiliki kepandaian dalam menari, gerakan yang menyerupai Silat Kembang pada Pencak Silat. Ketuk Tilu juga sebagai Tari Pergaulan, karena Ronggeng menari bersama penari pria dari penonton dengan gerak-gerak Improvisatoris yang bebas.
Memang ada beberapa perbedaan dari Tari Ketuk Tilu dan tari-tari lainnya , baik dilihat dari gerakan tariannya yang khas, Karawitannya, serta memiliki ketentuan-ketentuan yang khas dalam penyajiannya, Tari ketuk Tilu terdapat gerakan-gerakan yang berpola Kendang, gerakan-gerakan yang merupakan gambaran keseharian, serta ada pula gerakan-gerakan yang berupa improvisasi yang disesuaikan dengan irama lagu pengiringnya, di samping itu Tari Ketuk Tilu juga memiliki warna tertentu yaitu: gembira, romantis, merangsang, horitis, cerah, Iincah, akrab, dan penuh penjiwaan.
(korantangsel.com-ayla)