BREAKING NEWS

Tuesday, May 21, 2013

TARI KETUK TILU, BUDAYA RAKYAT SUNDA


HIBURAN,korantangsel.com- Perkembangan semakin modern, tidak jarang pula banyak generasi muda mengenal kebudayaan bangsa Indonesia. Sebut saja Tari Ketuk Tilu yang berasal dari Jawa Barat. Tarian yang sudah membudidaya di kalangan masyarakat Jawa Barat ini, memang sudah menjadi budaya masyarakat setempat.

Dalam sejarahnya, kesenian Tari Ketu Tilu memiliki banyak manfaat. Selain sebagai upacara dalam menyambut panen padi sebagai ungkapan rasa syukur terhadap Dewi Sri (dewi padi), upacara yang dilakukan pada malam hari ini, mengarak seorang gadis sebagai lambang Dewi Sri dengan diiringi bunyi-bunyian serta arak-arakan hingga sampai pada suatu tempat yaitu di lapangan luas. Di tempat inilah, gadis tersebut akan duduk di bambu dekat oncor atau yang disebut sebagai lampu minyak tanah.  

Tari Ketuk Tilu memang merupakan perkembangan dari skanisme masa lalu, dimana masyarakat masih menganut paham Animisme dan Dinamisme.Istilah Ketuk Tilu berasal dari salah satu alat pengiringnya yaitu boning yang dipukul tiga kali sebagai isyarat bagi alat instrument lainnya seperti rebab, kendang besar dan kecil, serta goong untuk memulai memainkan sebuah lagu atau hanya sekedar instrumentalia saja.

Dan ada beberapa bagiaan unuk memainkannya, intinya dalam pertunjukan tari ketuk tilu ini penari mengajak penonton untuk menari bersama berpasangan secara khusus. Dan yang ingin menari harus membayar sejumlah uang. Tarian ini berada di desa-desa tertentu di Jawa Barat, pertunjukan seni tari ketuk tilu ini sering kali dilakukan hingga semalam suntuk.

Tari Ketuk Tilu


Konon kabarnya, Ketuk Tilu memiliki gaya tarian nama-nama tersendiri seperti, depok, sorongan, ban karet, lengkah opat, oray-orayan (ular-ularan), balik bandung, torondol, angin-angin, bajing luncat, lengkah tilu dan cantel. Gaya-gaya ini sesuai dengan cirri khas daerahnya masing-masing.

Dan tarian Ketuk Tilu merupakan aksi Pertunjukan yang gerakan-gerakannya dilakukan oleh Ronggeng atau Doger sebagai primadona atau oleh Panjak tertentu yang memiliki kepandaian dalam menari, gerakan yang  menyerupai Silat Kembang pada Pencak Silat. Ketuk Tilu juga sebagai Tari Pergaulan, karena Ronggeng menari bersama penari pria dari penonton dengan gerak-gerak Improvisatoris yang bebas.

Memang ada beberapa perbedaan dari Tari Ketuk Tilu dan tari-tari lainnya , baik dilihat dari gerakan tariannya yang khas, Karawitannya, serta memiliki ketentuan-ketentuan yang khas dalam penyajiannya, Tari ketuk Tilu terdapat gerakan-gerakan yang berpola Kendang, gerakan-gerakan yang merupakan gambaran keseharian, serta ada pula gerakan-gerakan yang berupa improvisasi yang disesuaikan dengan irama lagu pengiringnya, di samping itu Tari Ketuk Tilu juga memiliki warna tertentu yaitu: gembira, romantis, merangsang, horitis, cerah, Iincah, akrab, dan penuh penjiwaan.

(korantangsel.com-ayla)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes