BREAKING NEWS

Monday, May 6, 2013

KISAH KESENIAN TARI PIRING


tari piring
HIBURAN,korantangsel.com- Kemungkinan begitu banyak orang yang mengetahui apa itu kesenian tari piring akan tetapi sejarah dan asal usul kesenian tari piring tersebut memang  banyak yang belum mengetahuinya, Tari Piring ini merupakan ritual ucapan rasa syukur masyarakat setempat kepada dewa-dewa setelah mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah. Ritual yang dilakukan dengan membawa sesaji dalam bentuk makanan yang  diletakkan di dalam piring sambil melangkah dengan gerakan yang dinamis.

Tari Piring telah ada di wilayah kehulauan Melayu dan identik dengan daerah Sumatera Barat hingga masa kerajaan Sri Vilaya, eksistensinya memang masih ada bahkan semakin mentradisi,  Pada saat masa-masa kejayaan kerajaan Majapahit, tepatnya abad ke-16, kerajaan Sri Vijaya dipaksa jatuh, namun Tari Piring tidak lantas ikut lenyap bahkanmengalami perkembangan ke wilayah-wilayah Melayu lain, seiring hengkangnya pengagum setia Sri Vijaya. Bergantinya pelaku peradaban memaksa adanya perubahan konsep, orientasi dan nilai pada Tari Piring.

Memang pada awalnya Tari Piring ini diperuntukkan untuk sesembahan para dewa, Setelah masuknya agama Islam ke Minangkabau,kini  tradisi Tari Piring tidak lagi digunakan sebagai ritual ucapan rasa syukur kepada dewa-dewa. Akan tetapi tari piring tersebut digunakan sebagai sarana hiburan bagi masyarakat banyak yang ditampilkan pada acara-acara keramaian yang dibawakan oleh beberapa perempuan dengan penampilan khusus, berbusana indah, sopan, tertib, dan lemah lembut.

Dalam perjalanan kisah dari kesenian tari piring, Ketika Islam datang orientasi atau tujuan sesembahan Tari Piring bergeser drastis, orientasi penyajian tidak lagi tertuju pada para dewa, namun dipersembahkan kepada para raja dan pejabat, khususnya saat ada pertemuan atau forum khusus dan istimewa lainnya. Selain itu, Tari Piring juga semakin populer dan tidak hanya dikonsumsi oleh kalangan elit tertentu.

Tarian piring ini juga dipersembahkan di hadapan mempelai perkawinan wanita dan pria di dalam rumah agar terlihat lebih meriah. Namun setelah berjalannya waktu, segelintir masyarakat tidak dapat menerima kehadiran kumpulan tarian, kerana dianggap ada percampuran wanita dan pria yang di sertai hanya kumpulan gadis-gadis sahaja, itulah yang menjadi permasalahan dari masyarakat sendiri.

Tari piring


Tari Piring atau dalam bahasa Minangkabau disebut dengan Tari Piriang, adalah salah satu jenis Seni Tari yang berasal dari Sumatra Barat yaitu masyarakat Minangkabau disebut dengan Tari Piring karena para penari saat menari membawa piring dengan berbusana indah, sopan, dan tertib serta lemah lembut.

(korantangsel.com-ahmad baihaqi)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes