KESEHATAN, korantangsel.com- Sering kita mendengar
bahwa seseorang meninggal tiba-tiba karena angin duduk, Orang tersebut pada
mulanya baik-baik saja lalu mengeluh sakit dengan gejala yang sama dengan masuk
angin yaitu mual, pusing, berkeringat dingin ditambah dengan nyeri di dada sebelah
kiri. Tidak lama setelah mengeluh sakit si penderita meninggal dalam kondisi
duduk. Itulah kenapa dinamakan sebagai angin duduk, Kenapa penyakit ini tampak
begitu mengerikan dan membahayakan bagi kita.
Ternyata yang disebut angin duduk oleh
masyarakat itu bukanlah penyakit yang sama dengan masuk angin biasa. Secara
medis, angin duduk benar-benar berbeda dengan masuk angin.. Rasa nyeri dapat
berlangsung kurang lebih 5 hingga 10 menit dan rasanya seperti ditekan.
Penyakit ini terjadi akibat kurangnya aliran darah ke jantung yang
mengakibatkan jantung mengalami malnutrisi.
Secara umum, jantung kita dapat mengalami
kegagalan fungsi karena kurangnya oksigen. Umumnya hal tersebut disebabkan
karena dua hal. Yang pertama adalah penyempitan pembuluh jantung atau arteri
koroner yang menyebabkan suplai darah menjadi berkurang ke sel-sel jantung.
Yang kedua adalah lonjakan pemakaian oksigen yang besar pada jantung akibat
aktivitas yang berlebihan secara tiba-tiba.
Angin duduk umumnya ditandai dengan tekanan
di dada, sesak nafas dan kelelahan. Jika kita mengalami nyeri pada jantung
jangan menunda untuk mengunjungi dokter yang terdekat. Selain itu untuk
menghindari penyakit seperti ini, kita dapat melakukan pencegahan dengan
memperhatikan tekanan darah, kadar gula dan kolesterol. Ketiga hal tersebut
dapat mengganggu kinerja jantung, membuatnya bekerja semakin berat dan tidak
normal.
Selain pemeriksaan kesehatan rutin, untuk
mencegah angin duduk kita diharuskan memiliki pola hidup yang sehat. Merokok,
tidak pernah berolahraga, makanan kolesterol tinggi, obesitas dan stress adalah
suatu hal yang wajib dihindari. Angin duduk merupakan suatu pertanda bahwa ada
yang tidak beres dengan jantung kita dan diharuskan mengubah kebiasaan hidup
kita menjadi lebih sehat. Olahraga teratur dengan intensitas ringan hingga
sedang dan menghindari stress adalah hal terbaik dan termurah yang dapat
dilakukan untuk mencegah penyakit jantung khususnya dan penyakit lainnya pada
umumnya.
(korantangsel.com-ayla)