TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Pelaksanaan Ujian Nasional tingkat menengah berkebutuhan khusus atau
SLB bersamaan dengan ujian sekolah pada umumnya sejak hari senin kemarin hingga
rabu, dan mata pelajaran yang diujikan yakni matematika lima orang peserta
ujian SMA Dharma Wanita Karawaci Tangerang Banten dengan seksama mengerjakan
soal.
Sekolah khusus tunarungu, pada tahun ini hanya terdapat lima orang peserta
dan dua orang guru pendamping untuk membantu peserta ujian yang kurang bisa
memahami soal dengan cepat karena waktu pelaksanaan ujian bagi sekolah berkebutuhan
khusus tidak berbeda dengan sekolah ada umumnya menjadi kendala tersendiri bagi
peserta ujian dalam mengerjakan soal sesuai waktu yang telah ditetapkan yakni
dua jam.
Menurut Putri Sabariyah, Mata pelajaran Bahasa Indonesia terbilang sulit
karena tedapat beberapa kalimat yang susah dipahami dan dijelaskan dengan
bahasa isyarat guru pendamping biasanya memberi penjelasan pada peserta ujian.
“Yang susah Cuma Bahasa Indonesia.” Kata salah satu peserta ujian SMA -LB.
Kondisi tersebut dilakukan guna memberi penjelasaan soal pada para peserta
ujian karena soal yang panjang sulit di telaah cepat oleh para peserta ujian di
SLB ini pihak sekolah tidak memberikan waktu tambahan selama proses ujian atau
sama dengan sekolah pada umumnya.
Pada tahun sebelumnya sembilan orang peserta ujian menengah luar biasa di
SMA Dharma Wanita Tangerang Banten mampu lulus seratus persen dan pihak sekolah
berharap anak didiknya tahun ini bisa menyamai prestasi peserta ujian tahun
kemarin lulus dengan nilai memuaskan.
(korantangsel.com-milhan wahyudi)