TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Akibat kebocoran truk pengangkut oli bekas di jalan Tol
Tangerang-Jakarta membuat sungai cisadane tercemar cairan
oli pasalnya pihak jasa marga selaku pengelola jalan tol membuang
tumpahan oli di jalan tol ke selokan yang bermuara di sungai cisadane. Meski
demikian pihak jasa marga berdalih mengutamakan keselamatan pengguna jaln
ketimbang kerusakan lingkungan dari oli bekas.
Seperti inilah kondisi sungai cisadane kota
tangerang permukaan sungai dipenuhi cairan berwarna hitam pekat dari
limbah oli bekas kondisi tersebut telah terjadi sejak rabu malam dan
hingga kamis sore limbah oli masih mengendap di sejumlah titik sungai cisadane.
Limbah oli bekas tersebut mencemari sungai cisadane sepanjang
lima puluh kilo meter lebih padahal sebagian masyarakat kota
tangerang memanfaatkan aliran sungai cisadane untuk keperluan sehari
hari dan menjadi air baku air minum PDAM.
Pencemaran tersebut berasal dari tumpahan oli bekas yang
dibawa sebuah truk ekspedisi milik CV Bangun Eka Putra Ekspres di Ruas Tol
Tangerang-Jakarta tepatnya km 19 hingga 21 arah Jakarta dimana tumpahan oli
dibuang ke dalam selokan dan bermuara ke sungai cisadane oleh PT Jasa Marga
selaku pengelola jalan tol
Sejumlah warga dan pemerhati lingkungan Kota Tangerang terkejut
dengan keberadaan limbah oli bekas tersebut dan meminta pihak jasa marga
bertanggung jawab atas kerusakan lingkungan atas buangan oli bekas ke sungai
cisadane.
Menurut Dadang Supriyadi saat diwawancarai oleh tim reporter korantangsel.com
“Pembuangan tumpahan oli bekas kealiran sungai cisadane
dilakukan pihaknya dirinya berdalih mengutamakan keselamatan pengguna jalan
ketimbang memperhatikan dampak kerusakan lingkungan sungai cisadane”
kata Kabag Lalin Jasa Marga.
“Untuk meminimalisir pencemaran sungai cisadane meluas
Pemerintah Kota Tangerang telah membuka bendung air pintu 10, sehingga tumpahan
limbah oli bekas dengan cepat mengalir ke laut.” Tambahnya.
(korantangsel.com-milhan
wahyudi)