TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Menjelang Perayaan Hari Buruh Internasional, ratusan buruh Tangerang
kembali turun kejalan mereka menyuarakan agar buruh melakukan mogok nasional
dan menetapkan sebagai hari libur nasional buruh juga mengancam akan mengepung
Jakarta pada 1 Mei mendatang, isu penolakan upah murah dan penolakan sistem
kerja kontrak menjadi desakan kaum buruh.
Dengan menggunakan sepeda motor ratusan buruh yang tergabung dalam Komite
Aksi Buruh Tangerang atau KABUT melakukan aksi turun kejalan dengan menyisiri
kawasan industri yang ada di Tangerang Kota mereka menyuarakan agar pada
perayaan “May Day” mendatang atau hari buruh internasional seluruh buruh di
Indonesia melakukan mogok nasional.
Selain menyisir kawasan industri mereka juga melakukan konvoi jalanan untuk
menyuarakan aspirasi meraka yang akan beraksi pada 1 Mei mendatang akibatnya
sejumlah ruas jalan di Tangerang mengalami kemacetan diantaranya Jalan Daan
Mogot Tangerang dan Jalan Gatot Subroto Tangerang.
Selain menyisir kawasan industry, mereka juga membagikan selebaran kepada
perusahaan perusahaan yang mereka lintasi isu upah murah dan penolak sistem
kerja kontrak dan penolakan pemutusan hubungan kerja secara masal menjadi
sasaran utama kaum buruh dalam beraksi. Selain itu buruh juga menyuarakan
kesejahtraan dan mendesak pemerintah dan pengusaha membayarkan BPJS untuk kaum
buruh serta menolak upaya privatisasi bumn oleh pemerintah.
Sasmita aktifis buruh mengatakan “isu penolakan sistem kerja kontrak dan
upah murah masih menjadi sasaran buruh dalam erayakan hari buruh Internasional
mendatang dan mendsak kaum buruh untuk turun kejalan pada 1 Mei mendatang.”
Kata aktifis buruh itu dengan lantang.
untuk menghindari kericuhan aksi ratusan buruh ini sendiri mendapat
pengawalan ketat petugas kepolisian dari Polres Metro Tangerang dan buruh
mengancam akan mengepung istana Negara.
(korantangsel.com-milhan wahyudi)