NASIONAL, korantangsel.com - (DK Jakarta) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) terus memperluas sinergi dengan berbagai mitra strategis demi mewujudkan target Indonesia sebagai pusat produsen produk halal dunia. Kali ini, BPJPH resmi menjalin kerja sama dengan Yayasan Mib-Indonesia.
"Kami menyambut baik sinergi dengan Yayasan Mib-Indonesia.
Dengan jaringan dan komitmen yang dimiliki, kami yakin kerja sama ini akan
sangat membantu dalam menjangkau dan memfasilitasi lebih banyak pelaku usaha
untuk mendapatkan sertifikat halal," ujar Dr. H. M. Fariza Y. Irawady,
S.E., M.M..
Kerja sama ini fokus pada tiga pilar utama:
1)
Fasilitasi Sertifikasi Halal UMK: Yayasan Mib-Indonesia
akan mendukung BPJPH dalam memfasilitasi pelaku UMK untuk sertifikasi halal,
terutama melalui skema self-declare.
2) Sosialisasi dan Edukasi: Bersama BPJPH, Yayasan Mib-Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, dan pelatihan terkait Jaminan Produk Halal (JPH) kepada masyarakat dan pelaku usaha di Provinsi Banten.
3) Penguatan Pendamping Proses Produk Halal (PPH): Yayasan Mib-Indonesia juga akan berperan aktif dalam mencetak dan mengoptimalkan peran Pendamping PPH yang bertugas membantu UMK dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal.
2) Sosialisasi dan Edukasi: Bersama BPJPH, Yayasan Mib-Indonesia akan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, bimbingan teknis, dan pelatihan terkait Jaminan Produk Halal (JPH) kepada masyarakat dan pelaku usaha di Provinsi Banten.
3) Penguatan Pendamping Proses Produk Halal (PPH): Yayasan Mib-Indonesia juga akan berperan aktif dalam mencetak dan mengoptimalkan peran Pendamping PPH yang bertugas membantu UMK dalam memenuhi persyaratan sertifikasi halal.
Sementara itu, Ketua Yayasan Mib-Indonesia, Iksan Bhakti,
SH., mengungkapkan apresiasi atas kepercayaan BPJPH. Pihaknya menyatakan
kesiapan untuk segera mengimplementasikan program kerja sama ini.
"Halal adalah kebutuhan dan gaya hidup. Melalui
kerjasama ini, kami berkomitmen penuh untuk menjadi bagian dari upaya nasional
dalam memastikan produk yang beredar di masyarakat adalah produk yang terjamin
kehalalannya. Kami akan fokus pada pembinaan UMK, karena mereka adalah tulang
punggung ekonomi bangsa," kata Iksan Bhakti, SH. Ketua Yayasan Mib-Indonesia.
Kerja sama ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara
pemerintah dan organisasi masyarakat sipil dalam memperkuat ekosistem halal
nasional, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis syariah di
Indonesia. (korantangsel.com, rosadi)





