TANGERANG SELATAN, korantangsel.com— Suasana hangat dan penuh kekeluargaan mewarnai kegiatan Nyaba Kampung ke-20 yang digelar di Lapangan Parkir Pusdatin RW 05, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap bulan ini mengusung tema "Memelihara Kerukunan, Mewujudkan Terobosan", sebagai bentuk silaturahmi, komunikasi, serta penguatan sinergi antara warga, perangkat wilayah, dan pemangku kepentingan lainnya.
Kegiatan yang digagas oleh Forum RT RW Kelurahan Cipayung ini dihadiri
oleh sejumlah tokoh penting, di antaranya Lurah Cipayung Dini Nurlianti, S.Sos,
Sekretaris Camat Ciputat Indra Gunawan, S.Sos., MA, para tokoh masyarakat
seperti Tomi Patria Edwardi, Kurniawan Bule, Jaksa Muhidin, serta Ketua Forum
RT RW Mulyadi Widodo, para ketua RT dan RW se-Kelurahan Cipayung. (13/7/2025)
Dalam sambutannya, Lurah Dini Nurlianti menekankan bahwa meskipun secara
umum sarana dan prasarana wilayah Cipayung sudah cukup baik, masih ada ruang
untuk perbaikan dan pengembangan.
“Kita harus terus menggali potensi, khususnya dalam pemberdayaan
masyarakat dan UMKM. Evaluasi terhadap pelatihan keterampilan dan peningkatan
kapasitas harus terus dilakukan,” ujarnya.
Beliau juga menyoroti persoalan drainase yang masih menjadi pekerjaan
rumah bersama. Salah satunya adalah persoalan genangan air di kawasan Country
dan Gardenia yang memerlukan solusi seperti sodetan atau jalur aliran air baru.
Di sisi lain, ia mengingatkan pentingnya kesadaran warga dalam pelaporan pajak
karena akan berdampak pada alokasi pembangunan daerah.
Kegiatan touring wilayah yang dilakukan sebelumnya juga diapresiasi
sebagai wujud semangat kebersamaan. Lurah Dini berharap, semangat ini terus
dibawa dalam menghadapi rangkaian kegiatan Agustus mendatang, termasuk HUT RI
dan pemilihan RT/RW.
Mulyadi Widodo, Ketua Forum RT RW, menyampaikan terima kasih kepada
seluruh pihak yang hadir dan berpartisipasi.
“Semoga kehadiran Bapak dan Ibu bisa membangkitkan semangat lingkungan.
Mohon maaf jika masih ada kekurangan dalam penyambutan,” ungkapnya.
Ia juga menyampaikan keluhan warga terkait aliran air dan saluran yang
terputus di wilayah perbatasan dengan Kampung BNI. Permasalahan ini memerlukan
perhatian lintas sektor karena menyangkut kelangsungan sistem drainase di
wilayah tersebut.
Sekcam Ciputat Indra Gunawan, S.Sos., MA mengapresiasi konsistensi
Kelurahan Cipayung dalam melaksanakan kegiatan Nyaba Kampung, yang sudah
memasuki putaran ke-20 sejak dimulai pada 2021.
“Kegiatan ini membuktikan bahwa sinergi dan silaturahmi antarwilayah
tetap terjaga. Para pengurus RT dan RW adalah perpanjangan tangan dari lurah,
dan sinergi berjenjang sangat penting dalam menyelesaikan masalah di lapangan,”
jelasnya.
Beliau berharap semangat yang terbangun dari kegiatan ini terus dibawa ke
dalam tata kelola wilayah dan pelayanan masyarakat yang lebih baik ke depan.
Tomi Patria Edwardi, salah satu tokoh masyarakat yang hadir, menyampaikan
apresiasinya terhadap program ini.
“Nyaba Kampung adalah pelopor kegiatan partisipatif masyarakat. Ini bukan
hanya ajang silaturahmi, tapi juga kanal aspirasi yang efektif. Semoga kegiatan
ini terus berlangsung bahkan bisa dijadikan role model bagi kelurahan lain di
Kota Tangerang Selatan,” tuturnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya mengenal kembali sejarah Kecamatan
Ciputat sebagai bagian dari pembangunan kesadaran kolektif warga dalam menjaga
identitas dan kemajuan wilayah.
Dengan jumlah penduduk mencapai 27.631 jiwa dan 8.702 kepala keluarga,
Kelurahan Cipayung adalah kawasan padat yang menuntut tata kelola kolaboratif.
Kegiatan Nyaba Kampung menjadi salah satu instrumen penting dalam menjaga
komunikasi dan solideritas sosial antarwarga.
Semangat gotong royong, kerja sama lintas sektor, dan sinergi antara
masyarakat dan pemerintah wilayah menjadi fondasi yang harus terus dijaga demi
mewujudkan kemajuan bersama di Kecamatan Ciputat dan Kota Tangerang Selatan
secara umum. (Korantangsel.com-mega)




