NASIONAL, korantangsel.com – (Kabupaten Tangerang) Sejumlah warga di RT 02 RW 03, Desa Cihuni, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, menyampaikan rasa kecewa mereka terhadap besaran iuran yang diminta oleh panitia pelaksana perayaan HUT Kemerdekaan RI ke-80 tahun ini.(20/07/2025)
Salah seorang warga yang enggan disebutkan
namanya menyatakan keberatannya atas rencana penarikan iuran sebesar Rp100.000
per Kepala Keluarga (KK). Ia menilai jumlah tersebut terlalu tinggi hanya untuk
kegiatan peringatan hari kemerdekaan.
"Masa buat acara tujuh belasan saja
iurannya sampai seratus ribu? Kami sangat keberatan, apalagi kondisi ekonomi juga
masih sulit," ujar warga tersebut kepada wartawan, Sabtu (20/7).
Selain iuran dari setiap KK, panitia juga
dikabarkan menarik iuran mingguan dari para pedagang kecil yang berdagang di
sekitar wilayah tersebut. Hal ini menuai kritik dari warga karena dianggap
tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi pelaku usaha kecil.
"Yang bikin kami heran, ini baru pertama
kalinya ada penarikan iuran setinggi itu, bahkan ke pedagang kecil juga
ditarik. Itu pun dilakukan atas persetujuan RT dan RW. Panitianya juga memobilisasi
pemuda untuk mendatangi warga satu per satu," lanjutnya.
Warga berharap pihak panitia dapat meninjau
ulang kebijakan tersebut dan mencari solusi yang lebih bijak agar semangat
kebersamaan dalam merayakan HUT RI tidak berubah menjadi beban bagi
masyarakat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada
pernyataan resmi dari Ketua Panitia maupun Ketua RT/RW terkait polemik iuran
tersebut. (korantangsel.com-mega)




