TANGERANG SELATAN, korantangsel.com – Puluhan warga dari lingkungan sekitar mendatangi Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Kota Tangerang Selatan di Jalan Tegal Rotan, Kelurahan Sawah Baru, Kecamatan Ciputat, Selasa (24/6/25).
Kedatangan mereka terkait dengan proses Penerimaan Peserta Didik Baru
(PPDB) tahun ajaran 2025/2026, di mana warga mengeluhkan minimnya kuota untuk
calon siswa dari sekitar sekolah.
Kepala SMAN 10, Drs. Usman, menerima langsung perwakilan warga dan
mendengarkan sejumlah keluhan yang disampaikan. Dalam keterangannya, Usman
menyatakan bahwa pihak sekolah akan menindaklanjuti aspirasi tersebut kepada
pihak berwenang.
“Kami akan teruskan aspirasi warga ini ke Dinas Pendidikan Provinsi
Banten. Karena perlu diketahui, kebijakan terkait sistem dan kuota penerimaan
siswa SMA sepenuhnya menjadi kewenangan Dinas Pendidikan Provinsi,” ujar Usman.
Saipul Bahri, salah satu perwakilan warga, menyampaikan harapannya agar
sekolah dapat memberikan prioritas bagi calon siswa yang berdomisili di sekitar
sekolah. Ia khawatir jika anak-anak harus bersekolah jauh, akan menimbulkan
risiko negatif seperti potensi keterlibatan dalam tawuran dan masalah sosial
lainnya.
“Kami hanya ingin anak-anak kami bisa sekolah di dekat rumah. Selain
mengurangi beban transportasi, ini juga untuk menjaga pergaulan mereka agar
lebih terpantau,” ungkap Saipul.
Lurah Sawah Baru, Muslim, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut
mengatakan bahwa kehadirannya sebagai bentuk dukungan kepada warga. Ia berharap
pemerintah provinsi melalui dinas pendidikan dapat mempertimbangkan aspirasi
ini dengan bijak.
“Kami berharap ada solusi yang berpihak kepada masyarakat sekitar.
Minimal ada kuota khusus agar warga tidak merasa terabaikan oleh sistem zonasi
yang ada,” jelas Muslim.