NASIONAL, korantangsel.com- (Manokwari Papua Barat) Sejumlah alat berat ekskavator terpantau kembali beroperasi di lokasi tambang emas ilegal wasarawi. Berdasarkan penelusuran di lapangan, sejumlah pekerja menyebut sudah membayar uang kordinasi melalui sejumlah oknum aparat, hal ini dilakukan agar mereka aman melakukan penambangan sekala besar menggunakan ekskavator. (22/06/2025)
“Boss besar sudah bayar uang keamanan makanya kita boleh beroperasi lagi”
ujar Pandi, salah satu pelaksana di grup asal Sumatera.
Diketahui sebelumnya, penambangan ilegal di wasirawi perlahan dihentikan,
hal itu terlihat dari pengosongan lokasi oleh sejumlah penambang yang menyebut
akan dilakukan penyisiran oleh pihak kepolisian.
Meskipun begitu, saat ini sejumlah big boss kembali menerjunkan para
pekerjanya untuk melakukan penggalian besar-besaran disejumlah titik wilayah
wasirawi.
Berdasarkan keterangan yang pernah disampaikan oleh Kapolda Papua Barat,
Irjen Pol Jhonny Eddizon Isir, dalam pertemuan bersama wartawan di Manokwari,
Sabtu (20/01/2024), tentang masih adanya pemodal tambang yang melakukan
penambangan emas ilegal di wilayah Papua Barat, dirinya menegaskan “Maklumat
sudah saya siapkan, sementara diperbaiki. Kalau sudah jadi akan kita keluarkan
larangan itu”.
Bahkan dirinya mengatakan, dia telah memberikan warning kepada jajarannya
agar tidak menerima apapun dari para penambang.
“Saya sudah bilang, saya tidak terima apapun, tidak mau menerima apapun
dan saya minta pejabat saya untuk tidak boleh ada yang menerima sesuatu”
tegasnya.
Ironisnya, kegiatan penambangan ilegal yang kembali terjadi sudah
berjalan beberapa bulan tanpa pantauan dan penanganan dari pihak yang berwajib.
(korantangsel.com, gon)