NASIONAL, korantangsel.com- (KBRN, Ambon) Alexander Waas menjadi satu dari sekian Bakal Calon Wali Kota Ambon yang telah menyatakan kesiapan untuk bertarung di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Ambon, 27 November 2024 mendatang.
Putra
terbaik Kota Ambon yang berkarir di Jakarta itu telah menunjukan keseriusannya
dengan berproses di Partai NasDem dan Gerindra.
Alexander
Waas mengaku terdorong maju kontestasi Pilwalkot Ambon karena keterpanggilan
batin.
"Saya
melihat Ambon dengan berbagai permasalahan. Makanya saya merasa terpanggil
untuk bisa membuat perubahan bagi kota ini," kata Alexander usai mengikuti
fit and proper tes Partai Gerindra di Ambon, Senin (3/6/2024)
Menurutnya,
selama ini, dirinya belum melihat satu kemajuan yang signifikan terjadi di Kota
Ambon. Masalah sampah dan air bersih, masih menjadi persoalan klasik tanpa ada
solusi jitu.
Selain
itu, pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) dan pengelolaan anggaran pun belum
berjalan optimal.
"Padahal
Ambon punya potensi untuk itu. Tapi Pemerintah terlihat masih suka bergantung
pada APBD. Tidak ada solusi-solusi lain disana," ucapnya
Dikatakan,
jika pemerintah hanya mengandalkan APBD dan mengeluh jumlah anggaran yang
kurang dari pemerintah pusat, maka Ambon tidak akan maju.
"Mau
pimpin Ambon harus punya relasi dan akses ke pusat. Bangun kedekatan dengan
investor besar. Datangkan program yang bersumber dari APBN. Dari situ barulah
kesejahteraan itu dapat meningkat secara bertahap," sebutnya
Dia
mencontohkan, di Jawa, Pemerintah bekerjasama dengan investor dalam kaitan
dengan pengelolaan sampah. Sampah akan dibuat menjadi bernilai.
"Baik
itu sampah organik, non organik, limbah B3, jika bisa dimanfaatkan menjadi
sesuatu yang bernilai, kenapa tidak. Dan itu yang dilakukan di Jawa. Ambon
harus juga seperti ini," paparnya
Ditambahkan,
jika kedepan rakyat Kota Ambon memberikan amanah kepadanya untuk menjabat
Walikota Ambon, maka Ambon sejahtera dan maju menjadi poin utama akan
direalisasi.
Ditanya
soal calon wakilnya yang akan dipinang di Pilwalkot Ambon, Alexander mengaku,
itu soal nanti, sebab politik itu dinamis.
"Saya
tidak mau tergesa-gesa menentukan calon wakil. Apalagi kita juga masih bakal
calon, belum calon yang resmi ditetapkan oleh KPU. Jadi tidak usah
terburu-buru," tukasnya
(korantangsel.com,
timbunglexwalikotaambon, id)