NASIONAL, korantangsel.com- (Kota Tangerang) Pada malam takbiran ini umat Islam mengumandangkan takbir, dzikir, dan doa-doa. Kegiatan ini juga sering dilakukan secara bersama-sama di masjid atau di lapangan agar sekaligus saling bersilaturahmi dan menyampaikan ucapan selamat Idul Fitri menanti Lebaran sambil makan ketupat.
Lebaran berasal dari kata lebar yang ditambahkan imbuhan an. Lebar
berarti lapang. Maknanya, tentu agar di hari raya kita harus berlapang
dada. Sifat lapang dada muncul untuk meminta dan sekaligus memberi maaf kepada sesama
Ketua Lingkar Nusantara (Lisan) Korwil Provinsi Banten, Alexander Waas,
SH,. MM,. mengatakan, “Selamat Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Taqabbalallahu
minna wa minkum. Semoga di hari yang suci ini, hati kita semua kembali bersih,”
katanya dengan penuh hangat.
“Kata Idul berasal dari bahasa Arab yang bermakna hari raya. Sedangkan
kata Fitri berasal dari kata Fithrah yang juga dalam bahasa Arab, yang berarti suci,
atau bersih. Jadi, secara harfiah, Idul Fitri dapat diartikan sebagai Hari
Raya Yang Suci” , Tambahnya.
Awal mula dilaksanakannya hari raya Idul Fitri pada tahun ke-2
hijriah. Saat itu bertepatan dengan kemenangan kaum Muslimin dalam perang
Badar. Kemenangan itu menjadi sejarah bahwa di balik perayaan Idul Fitri
ada histeria dan perjuangan para sahabat untuk meraih kemenangan dan
menjayakan Islam.
Selain itu, Alexander Waas SH,. MM,. selaku Ketua Lingkar Nusantara
Korwil Banten tetap setia kepada Prabowo Gibran Pasangan Presiden dan Wakil
Presiden terpilih dan akan mengkawal terus kepemimpinan Prabowo Gibran sampai
2029.
(korantangsel.com, tim humas lisan banten)