BREAKING NEWS

Tuesday, November 21, 2023

DPD WJI Laporkan Dugaan Perusahaan Pembuang Limbah B3 ke Cisadane

 

DPD WJI Laporkan Dugaan Perusahaan Pembuang Limbah B3 ke Cisadane

Tangerang Raya, Korantangsel.com- Maraknya perusahaan industri di Kota Tangerang, masih saja ditemukannya perusahan nakal yang diduga membuang limbah yang mengandung limbah B3 ke aliran sungai Cisadane.


Seperti yang diungkapkan, Yogi Aditya, Ketua Rayon DPD Warga Jaya Indonesia (WJI), dirinya menemukan yang pembuangan limbah secara langsung ke aliran sungai yang diduga mengandung limbah B3 (Berbau Berbahaya dan Beracun).


"Di bawah tanah ada pipa pendam yg ngalirin sludge yang diduga dibuang langsung ke badan sungai cisadane dengan kondisi bau sulfat yg menyengat dan air masih panas, tanpa adanya treatment terlebih dahulu," kata Yogi, kepada wartawan, Senin (20/11/23).


Atas hal tersebut, dirinya menduga limbah tersebut berasal dari salah satu perusahaan industri yang ada didekat wilayah tersebut.


"Sudah jelas itu air limbah yang mengandung b3 dan dugaan saya itu berasal dari industri kertas, di sekitar lokasi hanya ada satu industri pengolahan kertas yaitu PT LGSP (Nama industri disamarkan -red)," ujarnya.


 "Undang undang KLHK jelas pasal 98 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2009 " Setiap orang yang dengan sengaja melampaui baku mutu air atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup dipidanan paling singkat tiga tahun dan paling lama 10 tahun, sudah jelas ini dumping," tambahnya.

DPD WJI Laporkan Dugaan Perusahaan Pembuang Limbah B3 ke Cisadane


Dalam hal tersebut, dirinya menyurati Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang untuk dapat segera melakukan penindakan terhadap industri nakal yang sengaja membuang limbah.


"Kita sudah kirim surat laporan pengaduan baru ke Dinas LH terlampir dengan foto-foto dan video bukti yg kita ambil dari lokasi dumping dan tembusan ke DPP Warga Jaya Indonesia. Mungkin kedepan kita akan laporkan ke KLHK. Ataupun dinas terkait lainnya jika dari instansi di Kota Tangerang hinggga kini belum ada tindakan," jelasnya.


Yogi menegaskan, berdasarkan laporan yang pihaknya layangkan, diharap pemerintah segera turun dan meninjau lokasi tersebut.


“Kalau dibiarkan, bagaimana nasib anak cucu kita kelak ataupun hewan yang tinggal dan berdampingan dengan aliran sungai Cisadane, Pemerintah beserta instansi terkait mohon jangan tutup mata,” tegasnya. (Hiwata/YS)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes