TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tengah memperkuat intervensi penurunan stunting di Kota Tangerang, melalui berbagai sektor. Tak terkecuali Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Tangerang melalui Pokja IV yang menggelar seminar bertajuk 'Tutup Pintu Stunting, Buka Pintu Kolaborasi Itu Penting'.
Seminar dibuka Ketua Bidang II, Yayat Sugiarti Herman menghadirkan
narasumber ternama yakni Dr. dr. Tan Shot Yen, M.Hum dokter ahli gizi, dan ratusan
kader PKK dari kelurahan hingga kecamatan secara hybrid.
Yusnidar Simatupang, Koordinator Bidang IV PKK kota
Tangerang mengungkapkan penanganan stunting di 2023 ini merupakan upaya atau
intervensi yang dilakukan PKK. Baik ilmu, pendampingan, serta penanganan
langsung di wilayah saat ini tengah diperkuat jajaran PKK Kota Tangerang.
"Dari hulu hingga hilir dalam penanganan stunting
pastinya ada PKK, karena kami (PKK,red) berhubungan langsung dengan masyarakat
melalui kader dan keberadaan posyandu. Salah satunya melalui seminar yang
menghadirkan pakar-pakar gizi atau lainnya ini merupakan intervensi stunting
yang kami lakukan. Sehingga diharapkan, para kader dapat terus mengupgrade
pengetahuannya khususnya terkait stunting," ungkap Yusnidar.
Ia pun menyatakan, pasca seminar seperti ini para kader
dapat langsung mengimplementasikan segala ilmu yang didapat ke seluruh
wilayahnya masing-masing. Baik berdampingan dengan Dinkes, DP3AP2KB maupun
langsung ke masyarakat.
"Tentu, ini penanganan yang berkepanjangan tidak bisa
sekadar sekali program selesai. Dengan itu, sesuai dengan temanya pintu
stunting perlu ditutup bersama-sama, dengan memperkuat kolaborasi dari berbagai
sektor dan lini yang ada. Ini tugas bersama," tegas Yusnidar. (Dini)