BISNIS,korantangsel.com- Pernahkan Anda mendengar nasi ulam? Nasi ulam yang merupakan sejenis makanan khas masyarakat Betawi ini, biasa disuguhkan untuk sarapan. Namun jika Anda ingin mencobanya, nasi ulam Rasminah salah satu penjual nasi ulam yang berada di Jalan Raya Swadaya, Kecamatan Larangan ini selalu menjajakan lapaknya setiap pagi. Rasminah (54) mengaku sebelum menjajakkan lapaknya di pinggir jalan, ia sudah menjual berbagai macam jenis nasi mulai nasi liwet, ulam dan pecel pincuk dengan menggunakan box. Raras begitu sapaan akrabnya mengklaim nasi ulam dan liwet yang bercita rasa gurih buatannya ini, dimasak begitu sempurna sehingga tahan lama dan tidak mudah basi. "Sebagai pelengkap, saya tambahkan aneka lauk. Seperti serundeng, ayam suwir, sayur urap, sambal pedas, kering tempe dan teri yang dijual dengan harga Rp 10 ribu," katanya. Untuk sekali produksi, Raras mampu menghabiskan lima liter beras atau sekitar 60 bungkus nasi yang selalu habis terjual setiap pagi. Bermodalkan uang ratusan ribu, walaupun hanya berjualan nasi ulam pinggir jalan. Raras mampu memperoleh omset hingga jutaan setiap bulannya. (korantangsel.com- Dini) Nasi Ulam dan Liwet Rasminah Jl. Swadaya, Kecamatan Larangan Tlp : 08128-4440-414