Ikan satu ini selain memiliki warna dan bentuk yang unik, ikan cupang ini juga memiliki sifat yang cenderung lebih agresif namun bukan tanpa sebab ikan ini memiliki sifat atau karakter agresif yaitu untuk mempertahankan wilayahnya, Baru- baru ini ikan cupang kembali menjadi primadona di kalangan penghobi lama maupun untuk penghobi baru, mungkin bagi masyarakat yang baru memulai (Awam) dalam memulai hobinya tersebut ikan cupang hanyalah peliharaan untuk aduan saja, namun perlu di ketahui ikan cupang juga bisa menjadi hewan peliharaan yang cantik dan menawan, untuk memanjakan mata kita karena keunikan dan warnanya yang cantik.
Kualitas ikan cupang yang baik memiliki sirip dan ekor yang berwarna terang, siripnya terbuka lebar dengan harmonis, dan sempurna, ketika ikan membuka dan memekarkan sirip- sirip mereka yang unik berwarna cantik.
Kualitas ikan cupang selain di tentukan dari genetiknya, cara perawatannya juga berpengaruh seperti tempat, pakan dan kualitas airnya.
Ada beberapa cara dan faktor dalam perawatan ikan cupang untuk mendukung pembentukan warna dan bentuk ekor ikan cupang di antara lain, yaitu:
1. Tempat atau wadah.
Harus memiliki tempat atau wadah yang sedikit lebih besar, ikan cupang dewasa biasanya akan di berikan tempat atau wadah Aquarium mini (Soliter) berukuran P.10 x L.15 x T.20.
2. Kualitas Air.
Air harus bersih dan memiliki pH air yang stabil (Biasanya pH air yang cocok untuk ikan cupang yaitu kisaran 6-7).
Ganti air setidaknya 3-7 hari agar tetap menjaga kebersihan dan kualitas pH air untuk ikan cupang hias.
Biasanya air yang kualitasnya bagus adalah air alam (Langsung dari sumber mata air) , sumur, atau air yang sudah di hendapkan setidaknya minimal 2-3 hari, dengan di campur extrak daun ketapang atau langsung merendam daun ketapang kering yang sudah di olah (di bersihkan dan di jemur)
3.Pakan
Pakan yang baik adalah pakan yang bergizi, dan penuh protein, akan mempengaruhi dalam pertumbuhan,warna dan bentuk pada ikan tersebut, pakan kimiawi seperti pelet memang tertulis banyak protein dan bergizi akan tetapi pakan alami yang sangat tepat untuk ikan tersebut tanpa memiliki effek samping, seperti Kutu air atau kutir ( Cladocera ), Jentik nyamuk (Utek utek/ Encu), Cacing sutera, dan sebagainya.
(Korantangsel.com, Hasan)