BISNIS,korantangsel.com- Keberhasilan SK Jo atau susu kacang hijau dalam kurun waktu
dua bulan yang mampu menembus angka 3000 botol, tidak membuat Ria Yuniati (25)
berpuas diri. Bersama temannya yang pernah bekerja di perusahaan besar di
Bandara Soekarno Hatta sebagai kualiti kontrol, Ria begitu disapa tidak pernah
berhenti memberikan pelayanan terbaik, melakukan komunikasi kepada pelanggan,
menjaga kepercayaan konsumen dan menjaga mutu, untuk mempertahankan usaha
rumahan ini.
Ria mengaku, sebelum akhirnya memberanikan diri menjual susu
kacang, Ria pernah melakukan sebanyak enam kali dan mengalami kegagalan dalam
memproses susu. Bahkan untuk menentukan rasa, tak tanggung-tanggung 500 botol
pun pernah ia buat dan diberikan secara gratis kepada sanak keluarga, teman dan
kerabat hanya untuk sebuah tester. Hingga akhirnya di bulan April 2020, Ria mulai mematenkan rasa dan di awal
bulan Mei pesanan mulai berdatangan.
“Awalnya nggak pernah menyangka, kalau susu kacang buatannya
bisa melaju pesat dan banyak disukai konsumen dalam kurun waktu dua bulan
lebih,” katanya.
Berbeda dengan susu kacang hijau lainnya, Ria mengklaim, SK
Jo tidak jauh berbeda rasanya dengan susu kacang hijau yang biasa disuguhkan
pihak maskapai penerbangan plat merah kepada Presiden Indonesia setiap kali
ingin melakukan penerbangan. Di mana, SK Jo dibuat secara alami, tanpa pengawet
dan ada tambahan susu UHT disetiap variannya, baik susu kacang hijau, kacang
merah dan kedelai. Sehingga, susu miliknya memiliki kandungan nutrisi yang
lengkap.
Kini dalam sekali produksi di dua wilayah yaitu Tangerang dan Bekasi, SK Jo mampu memproduksi 200 botol. Selain Tangerang, Jakarta, dan Bekasi, SK Jo sudah mulai terjual hingga ke wilayah Bandung. Untuk masalah harga, Ria memaparkan, SK Jo memang sangat ramah dikantong. Karena untuk ukuran 250 mililiter dibandrol harga Rp 8Ribu, dan ukuran 1 liter dibandrol harga Rp 35Ribu. Kedepan, SK Jo akan mengeluarkan produk berukuran 500 mililiter.
(korantangsel.com,dini)