BISNIS,korantangsel.com- Siapa yang tidak kenal dengan camilan yang terbuat dari
bakso berisi daging ayam, atau biasa dikenal dengan tahu bakso. Makanan asli
Semarang ini, belakangan terakhir sedang ramai dicari masyarakat pecinta camilan.
Melihat geliat usaha yang menjanjikan, membuat Joko Susilo pemilik usaha tahu
bakso Djok House UKM asal Larangan ini mulai meliriknya.
Joko Susilo mengatakan, ide usaha ini berawal saat
saudaranya berkunjung dan membawa oleh-oleh tahu bakso empat tahun lalu.
Penasaran dengan cara pembuatannya, Joko pun akhirnya meminta resep dan mulai
mencobanya sendiri. Dengan kepercayaan diri yang tinggi, dan yakin akan produk
buatannya, Joko pun menjual tahu bakso ke pasar disekitar tempat tinggalnya.
Joko mengaku, untuk menjual atau menitipkan produk buatannya
ke pedagang, tidaklah mudah. Namun berkat kerja keras dan terus meyakinkan para
pedagang akan produk buatannya berbeda dengan tahu bakso lainnya, akhirnya
produk buatannya diterima banyak pedagang di hampir seluruh pasar tradisional
maupun modern. Seperti pasar modern Bintaro, pasar Cager, Pasar Puri dan
beberapa pasar lainnya.
“Kalau ke pasar, paling sedikit masukin tahu sebanyak 20
bungkus dan sekarang bisa sampai 50 bungkus untuk satu pedagang,” katanya
Tak hanya berhasil masuk ke pasar, tahu bakso buatannya
sudah memiliki beberapa riseler yang bekerja di sekolah dan perkantoran. Karena
bagi Joko, hal pertama yang harus diperhatikan oleh para riseler dan pedagang
tahu bakso miliknya, wajib mempunyai kulkas agar tahu tahan lama dan satu pasar
harus satu pedagang. “Pernah ada kejadian antar pedagang saling iri, jadi untuk
menghindari itu nggak boleh ada dua pedagang yang jual tahu bakso kita,”
ucapnya.
Bagi Anda yang ingin mencicipi tahu bakso Djok House,
dibandrol dengan harga Rp 12Ribu isi delapan tahu dan silahkan cek IG Djok
House di @jokonurul3 atau hubungi di nomor telpon 0813-8228-7490.
(korantangsel.con,dini)