TANGERANG RAYA,korantangsel.com-Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Sub Divisi Regional Tangerang, memastikan mampu memenuhi kebutuhan stok pangan seperti beras dan gula pasir ditengah wabah COVID-19 yang disebabkan virus corona. Tidak hanya itu, Bulog juga meminta masyarakat untuk tidak khawatir stok pangan akan habis menjelang ramadhan tahun ini.

Rencananya Bulog akan menerima kiriman stok beras sebanyak 77 ton dan gula pasir sebanyak 50 ton dari Kantor Wilayah (Kanwil) Jakarta Raya pada periode awal bulan ini.

Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang, Bagus Wahyu Santos mengatakan, sampai saat ini beras dan gula di pasaran belum mengalami kelangkaan. Kiriman sebanyak 50 ton gula tersebut hanya untuk periode awal dan rencananya akan dikirim dengan jumlah yang sama secara berkala.

"Untuk periode awal segitu, tinggal menunggu lagi kebutuhannya dan kalau kurang kita bisa minta lagi ke DKI," jelasnya kepada wartawan, Sabtu (4/4/20).

Menurut Bagus, prioritas utama saat ini adalah komoditi gula pasir, di mana harganya yang berada di pasaran sudah menjauhi Harga Eceran Tertinggi (HET).

"Diluar sudah ada Rp 17.000 sampai Rp 18.000 per kilogram, sementara HET hanya Rp 12.500 dan lumayan naiknya itu harga," katanya.


Sementara, lanjut Bagus, untuk komoditi beras pihaknya akan mendapatkan jumlah yang sama dengan gula pasir dan untuk saat ini gudang Perum Bulog Sub Divisi Regional Tangerang masih memiliki 77 ribu ton beras. Selain itu sampai saat ini juga pihaknya belum mendapatkan permintaan dari pemerintah daerah, terkait dengan bantuan pangan dua komoditi tersebut.

"Cuma kita infokan ke pemerintah daerah stok saat ini, tidak hanya Kabupaten Tangerang tetapi juga dua kota lainnya di Tangerang Raya ini," ucap Bagus.

(korantangsel.com,dens/red)