TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Banjir yang melanda Kota Tangerang beberapa hari ini menjadi catatan khusus bagi pemerintah Kota Tangerang, terutama pada pemberitaan media yang bagi pemerintah Kota Tangerang bisa membuat resah atas pemberitaan tersebut. Dalam pertemuannya kali ini pemerintah Kota Tangerang mengundang awak media untuk menjelaskan kondisi banjir yang saat ini masih belum surut.

 Wali Kota Tangerang Arief R.Wismansyah menjelaskan, penyebab Periuk terendam banjir bukan karena tanggul jebol, melainkan intensitas hujan yang terus menerus mengguyur Kota Tangerang selama tiga hari.

"Jadi bukan karena jebol ya," katanya kepada awak media di Kantor Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (6/1/20).

Arief menambahkan, untuk mengatasi banjir kami (pemda-red) sudah berusaha semaksimal mungkin, seperti menyediakan 20 unit pompa mobil dan membangun 36 posko pengungsi dengan 6 Genset sebagai alat penerangan, dan 9 Posko kesehatan di dekat posko pengungsi.

Selain menjelaskan penanganan selama tanggap darurat, wali kota juga akan segera memanggil para pengembang perumahan untuk membuat turab agar tidak banjir.

"Saya akan memanggil semua pengembang perumahan yang wilayahnya rentan dengan banjir di Kota Tangerang, untuk membuat Turab. Karena mereka juga harus bertanggung jawab," tegasnya.

Arief berharap agar warga Kota Tangerang terutama yang terkena banjir, tidak resah dengan pemberitaan yang beredar di Kota Tangerang, dan meminta warga untuk selalu bekerjasama dalam mengatasi musibah yang terjadi saat ini," imbaunya.

Seperti diketahui,hari ini tinggal empat wilayah (Total Persada,Periuk Damai, Garden city dan Alamanda) yang masih terendam air, tetapi ketinggiannya sudah berkurang dari tiga meter lebih sekarang sudah turun menjadi dua meter.

(korantangsel.com,dens/red)