BREAKING NEWS

Thursday, February 20, 2020

SESI PERTAMA TES CPNS KOTA TANGERANG, DIMULAI

TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Seleksi Kompetensi Dasar calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kota Tangerang 2019 menjadi perhatian Badan Kepegawaian Negara (BKN) Regional III Bandung. BKN Pun menghimbau agar seluruh peserta tidak terprovokasi tawaran oknum yang menjanjikan dapat menloloskan peserta sebagai pegawai negeri sipil (PNS) dengan membayar sejumlah uang.

 Hal tersebut diungkapkan Kepala BKN Regional III Bandung, Imas Sukmariyah seusai meninjau pelaksanaan ujian CPNS Kota Tangerang sesi I di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (20/2/2020).

Kepala BKN Regional III Bandung Imas Sukmariyah menjelaskan, adanya sistem  CAD yang diterapkan oleh BKN saat ini membuat proses penyeleksian pegawai menjadi transparan, objektif dan akuntabel.

Alhasil, adanya proses tersebut diharapkan dapat mencetak pegawai yang memiliki intergritas terhadap negara.  Imas mengklaim, seluruh soal yang diujikan telah mendapat eksripsi oleh Lembaga Sandi Negara. Sehingga, hanya peserta yang memiliki pin yang dapat mengakses soal tersebut. Adapun materi yang diujikan adalah wawasan kebangsaan mengenai nasionalisme, bela negara, pilar negara, integritas dan bahasa Indonesia. Tes interlegensi umum kemampuan verbal, numerik dan figura. karakter pribadi pelayanan publik, jejaring kerja, dan teknologi informasi, komunikasi sosial budaya dan profesional.

 Peserta diberikan waktu selama 90 menit untuk menjawab seluruh soal dengan passing grade (nilai ambang batas-red) sejumlah 271. Selain itu, tahapan seleksi juga menerapkan sistem ranking. Peserta dengan perolehan nilai tertinggi dapat mengikuti seleksi selanjutnya yaitu tes kompetensi bidang  yang akan dilaksanakan Maret mendatang.”Bukan berarti yang telah memenuhui nilai ambang batas dinyatakan lulus,” tegasnya.

 Data yang diperoleh, terdapat 10.716 peserta yang  mengikuti kompetensi dasar (SKD) berlangsung 20-24 Februari mendatang dengan formasi yang tersedia 355 orang dengan jumlah peserta disabilitas 3 orang.

 Imas mengaharapkan tidak ada masalah dalam proses penyeleksian yang berlangsung 24 Februari mendatang. Terlebih sistem  tersebut telah diuji saat tes kompetensi bidang se Provinsi Banten. Bahkan, sepuluh hari sebelum ujian berlangsung Pemkot Tangerang telah melakukan uji coba sistem tersebut. Panitia pun telah menyiapkan ruangan khusus dengan menggunakan headphone dan melengkapi huruf braile di komputer untuk peserta disabilitas dengan waktu ujian selama 120 menit.

 Penyesuaian identitas diri dengan katru peserta ujian pun dilakukan guna mencegah praktik perjokian selama tes berlansung.  “Untuk di Jawa Barat di 23 titik lokasi alhamdulillah belum menemukan adanya praktik perjokian, tapi yang membawa jimat masih ada,” pungkasnya.

(korantangsel.com,dens/red)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes