Saturday, June 29, 2019
30 WARGA BINAAN LAPAS PEREMPUAN IKUTI UJI KOMPETENSI TATA KECANTIKAN
Posted by korantangsel.com on 11:34 AM in Tangerang raya | Comments : 0
TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Tampil menarik dan menawan barangkali sudah menjadi kebutuhan wanita. Kebutuhan ini dijadikan peluang usaha oleh sejumlah warga binaan di Tangerang. Sebanyak 30 warga binaan Lembaga Pemasyarakatan Perempuan Kelas 2 Tangerang mengikuti uji kompetensi tata kecantikan kulit, Jumat (28/6/2019).
Tak tanggung-tanggung, perusahaan kosmetik terkemuka pun di gandeng untuk menempa dan menguji mereka. Uji kompetensi Tata Kecantikan Kulit Level 2 yang diampu La Tulipe ini digelar guna memandirikan para warga binaan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten, Imam Suyudi mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar warga binaan bisa berkehidupan normal seusai menjalani masa hukuman.
"Saya berharap warga binaan yang mengikuti kegiatan ini bisa lulus, dan mereka bisa menggunakan keahliannya untuk mencari kerja," katanya.
Sejauh ini, kata Imam, Kanwil Banten telah membuka sejumlah sentra untuk menampung keterampilan dan keahlian warga binaan di sekitar Lapas di Banten.
"Umpama salon ataupun tempat-tempat yang bisa kita bangun yang sekarang ada di luar lembaga ini, walaupun masih dalam Kompleks, itu yang akan ditata sebagai media interaksi, media integrasi bagi mereka mempraktikkan keterampilan," imbuhnya.
Sementara itu, Kepala LPP Kelas 2 Tangerang, Herlin Candrawati menerangkan, pihaknya melakukan seleksi untuk memastikan pelatihan yang diberikan tidak sia-sia. Para peserta pelatihan dan uji kompetensi di jaring dengan cara penelusuran minat dan bakat.
"Ini menggunakan anggaran yang tidak sedikit. Kalau dihitung budget perorangan itu bisa sampai lima belas juta. Ini adalah kesempatan emas bagi warga binaan yang sudah kita assessment dan memang yang bersangkutan mempunyai talenta di bidang kecantikan," imbuh mantan Karutan Pondok Bambu, Jakarta Timur tersebut.
Herlin menambahkan, kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama pihaknya dengan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, serta La Tulipe.
"Dibiayai oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan, dan la tulipe, kami menyiapkan tempat dan SDM nya untuk kita latih dan kita uji," tuturnya.
(korantangsel.com,dens)