Foto:BidikTangsel.com |
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Perum Perumnas berkolaborasi dengan PT Adhi Karya dan PT Hutama Karya, membuat proyek pembangunan rusun nempel stasiun atau hunian berkonsep Transit Oriented Development (TOD) yang akan mulai dibangun di tiga stasiun di Tangerang Selatan. Yaitu di Stasiun Rawa Buntu, Stasiun Jurangmangu dan Stasiun Cisauk.
Bambang Triwibowo, Direktur Utama Perum Perumnas mengatakan proyek hunian ini direncanakan akan berbentuk rumah susun nempel tepat di sisi kanan dan kiri Stasiun Rawa Buntu, Tangsel.
Bambang menjelaskan, hunian nempel yang diberi nama Mahata Serpong ini, memiliki lahan seluas 24.626 meter persegi, dengan total unit 3.632 hunian. Nantinya, akan ada beberapa tahap yang dibangun. Sementara di tahap pertama, dibangun tiga tower dari enam tower. Dan ketiga tower di tahap pertama ini, akan dibangun 1.816 unit, dengan bauran 330 dan 1.486 hunian non subsidi.
"Karena sebelumnya proyek ini sudah dibangun di Stasiun Tanjung Barat Jakarta, dan Stasiun Pondok Cina Depok serta banyak masyarakat yang minat akan proyek hunian ini, maka kita bangun di tiga stasiun yang ada di Tangerang," kata Bambang saat melakukan Groundbreaking yang dihadiri oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur Banten dan Walikota Tangerang Selatan, tepatnya di Kawasan Stasiun Rawa Buntu, Senin (10/12/18).
Sementara itu, Direktur Utama PT Hutama Karya Bintang Perbowo menjelaskan khusus proyek hunian terintegrasi transportasi yang berada di Stasiun Jurangmangu akan dibangun sebanyak 4.510 unit dan akan terbagi menjadi enam tower di atas lahan seluas 4,6 hektare.
Sedangkan pembangunan rusun nempel yang berada di Stasiun Cisauk, dan dikembangkan oleh PT Adhi Commuter Properti yang merupakan anak perusahaan dari PT Adhi Karya (Persero) Tbk yang diberi nama Cisauk Point,saat ini perizinan IMB masih dalam proses.
"Rencananya, kami akan bangun enam rower dengan 2.641 unit hunian. Ditahap pertama, akan dibangun sebanyak 832 unit dengan bauran 300 unit hunian subsidi, dan 532 unit non subsidi," tutur Direktur Utama PT Adhi Karya (Persero) Tbk, Budi Hartono.
(korantangsel.com,milhan)