BREAKING NEWS

Saturday, October 13, 2018

SNAZZY BOOM, BISNIS MANIS SEMANIS ARUM MANIS


TANGERANG RAYA,korantangsel.com- Berawal dari sebuah obrolan ringan bersama temannya akan jajanan masa kecil, khususnya arum manis atau rambut nenek yang sulit ditemukan. Ryan Adham Saputra Angkawijaya, pemuda asal Tangerang ini merasa tertantang dan mulai mencari informasi pengraji pembuatan arum manis. 

Setelah menemukan pengrajin pembuat arum manis, dan sempat beberapa kali ganti, Ryan pun menemukan formula rasa dan tekstur adonan yang tepat untuk pembuatan Snazzy Boom. 

"Arum manis milik Snazzy Boom lebih ringan, halus dan uniknya beraneka rasa ditambah kemasan yang di disain lucu," kata Ryan saat berada di ruang produksi Snazzy Boom tepatnya di Ruko Mahkota Mas, Cikokol, Tangerang.

Ryan menerangkan, Snazzy Boom merupakan produk arum manis yang di disain kekinian, dengan mengeluarkan enam varian rasa. Seperti original, cokelat, frambozen, bublegum, melon dan durian. 

Ryan mengaku, untuk menjalankan bisnis ini tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dimulai tahun 2017 dan di tiga bulan pertama, Ryan harus berjuang memasarkan produk Snazzy Boom yang hanya menggunakan plastik, dan menjualnya ke sekolah bahkan door to door. 

Setelah berjalan satu tahun, dan merasa kemasannya tidak tepat, berbekal ilmu desain komunikasi visual di Binus University, Ryan mencoba membuat kemasan arum manis yang terbuat dari kaleng bergambar, agar terlihat menarik. Gayung pun bersambut, hasilnya 1.000 kaleng arum manis banyak dipesan dalam hitungan satu minggu.


Meski tergolong bisnis yang baru saja dirintis, Snazzy Boom menunjukkan perkembangan yang pesat. Sebab penjualan Snazzy Boom saat ini sudah melayani dengan dua cara, yaitu penjualan offline melalui reseller dan penjualan online yang akan dilayani lewat sosial media bagian Customer Service (CS) Snazzy Boom.


"Alhamdulillah sejak kita melayani dengan dua cara, sudah sekitar 2.000 orang yang tersebar di seluruh Indonesia tergabung menjadi reseller Snazzy Boom," ucapnya.

Untuk masalah penjualan, Ryan menjelaskan, Snazzy Boom dengan tujuh varian rasa dijual dengan harga Rp 15.000 sampai Rp 20.000 per kaleng. Namun, harga pun bisa berubah tergantung wilayah. Seperti di Indonesia Timur, bisa dijual lebih dari Rp 20.000.

"Untuk wilayah Jambi, Riau dan Pekanbaru, ini merupakan daerah yang banyak reseller-nya. Jadi pemesanannya pun banyak,"ucapnya. 

Ryan mengungkapkan, kini Snazzy Boom bisa menjual rata-rata 10.000 hingga 15.000 kaleng tiap bulannya. Di beberapa waktu tertentu, kadang permintaan Snazzy Boom meningkat, sehingga Ryan bisa menjual lebih dari 15.000 kaleng. Omzet yang dikantonginya pun sudah lebih dari Rp 100 juta per bulan.

(korantangsel.com,dini)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes