BREAKING NEWS

Friday, August 3, 2018

TAWURAN DI TANGSEL, PEMERINTAH, SEKOLAH DAN MASYARAKAT HARUS TERLIBAT


TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Terkait kasus tawuran yang kerap terjadi di wilayah Tangerang Selatan, Polres Tangerang Selatan mengaku harus adanya keterlibatan antara sekolah, masyarakat dan pemerintah untuk mencegah peristiwa tawuran antar pelajar khususnya di wilayah Tangsel.

"Kita (aparat kepolisian) tak bisa bekerja sendiri, perlu adanya dorongan dan kerjasama semua pihak, agar meminimalisir aksi tawuran," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Ferdy Irawan. 

 Ferdy Irawan menegaskan, dengan perhatian semua pihak, pencegahan tawuran bisa menghadirkan suatu konsep yang pasti, untuk menangkal kejadian tersebut berulang-ulang.

“Harus ada konsep yang jelas untuk mencegah, jangan sampai kejadian ini terulang kembali,” kata dia. 

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Perlindungan Perempuan Perlindungan anak dan keluarga berencana (DPMP3AKB) Khairati, memastikan Dinas nya telah bekerja untuk mencegah terjadinya tawuran di kalangan pelajar dan masyarakat. Salah satunya program untuk penguatan keluarga, karena dari keluarga hal-hal seperti tawuran tidak akan terjadi.

Program dimaksud lanjut Khairati, hanya sebatas penyuluhan yang disampaikan ke masyarakat, kelompok orang tua dilingkungan rumah RT/RW dan di lingkungan sekolah.

“Program ini sudah berjalan, termasuk di sekolah-sekolah, dan salah satunya ada jadwal di sekolah Sasmita Jaya," ucapnya. 

Seperti diketahui, pelajar SMA dari dua sekolah swasta di Kota Tangerang terlibat tawuran. Seorang pelajar dalam kondisi kritis setelah terkena sabetan senjata tajam. Tawuran terjadi di Jalan Raya Puspiptek, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan tepatnya di Komplek Pergudangan Taman Tekno, BSD. Peristiwa itu sempat membuat arus lalu lintas terhenti sesaat.

(korantangsel.com,dini/istimewa)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes