NASIONAL,korantangsel.com- Sebagai perusahaan spesialis global dalam hal transformasi digital di bidang manajemen energi dan otomasi, Schneider Electric turut menjadi bagian dari peluncuran Kereta Bandara Soekarno-Hatta (KA Bandara Soetta) lalu, dengan membangun dua Gardu Induk Traksi di Bandara Soetta 1 dan 2.
Xavier Denoly, Country President Schneider Electric Indonesia mengatakan pembangunan gardu itu akan difungsikan untuk mengatur integrasi sistem kelistrikan gardu-gardu yang menyuplai Listrik Aliran Atas untuk pengoperasian kereta listrik ini.
Ia menambahkan, Gardu Induk Traksi di Bandara Soetta 1 dan 2 yang dibangun untuk proyek Kereta Bandara Soetta ini, merupakan bagian dari solusi EcoStruxure™ Power dari Schneider Electric, yang saat ini telah menjadi solusi unggulan untuk mendukung keandalan, keamanan dan efisiensi dari begitu banyak bangunan kritikal di seluruh belahan dunia. Solusi ini mendukung tiga hal penting, yaitu keandalan daya listrik, keamanan jiwa manusia, dan juga efisiensi dari sisi operasional.
Untuk perangkat-perangkat yang terpasang di dalam gardu ini, Xavier mengklaim adalah produk buatan Schneider Electric yang diproduksi di dalam negeri dan perangkat lain yang diperlukan untuk integrasi sistem kelistrikan gardu-gardu yang menyuplai Listrik Aliran Atas (kabel listrik atas di sepanjang trayek kereta).
"Uuntuk mengedepankan local content, meskipun menggunakan teknologi global, sebagian besar perangkat yang digunakan pada gardu ini adalah produksi dalam negeri, dan 99 persen tenaga pelaksana proyek pembangunan dan pengembangannya adalah orang Indonesia," katanya
Di dalam gardu-gardu ini terdapat panel SM6, ia menjelaskan, perangkat yang berfungsi sebagai pendistribusi arus listrik yang aman dan efisien, merupakan panel tegangan menengah untuk sistem distribusi listrik yang memiliki beragam fungsi, seperti penyaluran arus (incoming) pengukuran (metering), perlindungan (protection) dan pemutusan arus (breaking), yang diproduksi secara lokal di pabrik Schneider Electric yang berlokasi di Cikarang.
Tak hanya itu, ada pula solusi Trafo Distribusi yang berfungsi mengatur besaran kapasitas tegangan listrik sehingga energi listrik bisa tersalurkan sesuai dengan kebutuhan dan memberikan manfaat optimal bagi keseluruhan pengoperasian kereta.
Selanjutnya di gardu ini juga terdapat Visual Control Panel, sehingga gardu dapat dengan mudah dimonitor dari jarak jauh menggunakan sistem otomasi. Khusus untuk proyek ini, gardu nantinya dapat dimonitor di Operation Control Center yang berlokasi di Manggarai.
Hal lain yang tak kalah penting adalah adanya terpasangnya sistem Komunikasi antar Gardu. Sebab, gardu-gardu dalam proyek ini akan saling terhubung dengan fiber optic, maka gangguan di salah satu gardu dapat di-update di gardu lainnya dan secara otomatis mengaktifkan proteksi yang diperlukan akibat gangguan awal dari gardu pertama.
“Kami harap rangkaian solusi yang kami hadirkan ini, bisa mendukung keunggulan Kereta Bandara Soetta sebagai moda transportasi masa depan yang terpercaya. Hal ini akan semakin mengukuhkan komitmen kami selama lebih dari 43 tahun di Indonesia untuk menemani perkembangan pengelolaan energi di Indonesia secara lebih cerdas dan bijaksana,” tutup Xavier
(korantangsel.com, dini/rilis)