TANGERANG SELATAN, korantangsel.com- Guna
menggerakkan kesadaran masyarakat terhadap membaca, sebagai Duta Baca
Indonesia Najwa Shihab hadir dalam peresmian Pojok Baca di SATPAS SIM Polres
Tangsel tepatnya di Cilenggang, Serpong, Tangsel, beberapa waktu lalu.
Duta Baca Indonesia, Najwa Shihab
mengungkapkan bahwa minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Untuk
itu, dia berpesan agar Polisi Tangsel siap menjadi duta baca sehingga menjadi
contoh bagi masyarakat.
“Agar minat baca di masyarakat tinggi, polisi juga harus jadi duta baca dan mengajak orang jatuh cinta pada membaca,” ungkapnya.
Najwa menambahkan, dengan adanya buku di SATPAS SIM ini, masyarakat yang menunggu antrian bisa memanfaatkanya tidak hanya mengandalkan gadget tapi dengan membaca buku.
Sementara itu, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie
sangat mendukung dan memberikan apresiasi terhadap Polres Tangsel yang terus
meningkatkan pelayanan masyarakat melalui Pojok Baca. Melalui Pojok Baca, para
pemohon SIM bisa mengusir rasa jenuh ketika mengantri.
Saat ini, kata Benyamin, sudah ada 68 lembaga taman bacaan dari 54 kelurahan. Jumlah tersebut terus meningkat tiap tahunnya. “Semoga masyarakat sadar bahwa budaya membaca merupakan budaya penting,” ujarnya.
Dia mengaku ini adalah inovasi baru yang diyakinkan bisa meningkatkan minat baca terutama warga Tangsel. Apalagi perpustakaan ini dibuat di ruang terbuka, sehingga siapa saja bisa mengaksesnya.
Seperti diketahui, Pojok Baca di Polres Tangsel menyediakan 1.500 buku, seperti buku motivasi, peraturan Perundang-Undangan dan ragam buku lainnya. Buku-buku tersebut merupakan sumbangan dari Pemkot Tangsel, setiap anggota polisi (3 buku), dan lain-lain.
Selain itu, ada juga perpustakaan berbasis elektronik atau e-library. Di e-library ada 73.000 judul buku yang dapat diakses oleh para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM).
Saat ini, kata Benyamin, sudah ada 68 lembaga taman bacaan dari 54 kelurahan. Jumlah tersebut terus meningkat tiap tahunnya. “Semoga masyarakat sadar bahwa budaya membaca merupakan budaya penting,” ujarnya.
Dia mengaku ini adalah inovasi baru yang diyakinkan bisa meningkatkan minat baca terutama warga Tangsel. Apalagi perpustakaan ini dibuat di ruang terbuka, sehingga siapa saja bisa mengaksesnya.
Seperti diketahui, Pojok Baca di Polres Tangsel menyediakan 1.500 buku, seperti buku motivasi, peraturan Perundang-Undangan dan ragam buku lainnya. Buku-buku tersebut merupakan sumbangan dari Pemkot Tangsel, setiap anggota polisi (3 buku), dan lain-lain.
Selain itu, ada juga perpustakaan berbasis elektronik atau e-library. Di e-library ada 73.000 judul buku yang dapat diakses oleh para pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM).
(korantangsel.com,milhan)
