BREAKING NEWS

Thursday, May 18, 2017

GMM 2017 DIANALOGIKAN SEBAGAI MOMENTUM DUKA CITA

lgn (ransel-ikr)
TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Global Marijuana March (GMM) Tahun 2017, diselenggarakan oleh Lingkar Ganja Nusantara (LGN) yang bertempat di Rumah Hijau, Situ Gintung, Tangerang Selatan.

Global Marijuana March (GMM) adalah momen spesial bagi LGN. LGN lahir di GMM Jakarta tahun 2010 setelah memberanikan diri turun ke jalan dan menyuarakan legalisasi ganja. GMM tahun 2011, isu legalisasi ganja menjadi trending topic di berbagai penjuru nusantara.

Tahun 2012, kita berani lantang menyuarakan 5 tuntutan kepada pemerintah. Tahun 2013, LGN mengeluarkan petisi riset ganja medis. Tahun 2014, GMM dilakukan di 7 kota dengan isu Amandemen UU Narkotika No. 35 Tahun 2009. Sedangkan GMM tahun 2015, mengucapkan terima kasih kepada Kemenkes RI karena telah menyambut baik petisi riset ganja medis.

Pada GMM tahun 2016 ini kita rayakan dengan kegiatan menanam pohon dan bersih lingkungan di 6 kota; Padang, Jakarta, Jogja, Surabaya, Gresik, & Makassar.

Berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun 2017 ini, Global Marijuana March hari pertama (6 Mei) diadakan sebagai bentuk rasa berbelasungkawa atas wafatnya rasa kemanusiaan. Dibalut dengan cita rasa lokal dan sederhana namun berkesan, social movementnya seperti acara Woodstock era 69.

Kegiatannya dimulai dari merangkai bunga bekas pakai yang berkerja sama dengan komunitas, bunga yang dihasilkan jumlahnya sebanyak 150 pcs. Acara diiringi dengan live musik, dari genre musik reggae, blues hingga folk. Tak luput jua, hangatnya acara dengap unggun dan jagung bakar bercampur dengan nikmatnya kopi.

Dan, di hari kedua nanti ada moment special, pemberian bunga ke pasien di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta. Dimaksudkan agar memberi energi positif untuk pasien dan sebagai auto-critic permasalahan narkotika yang tak kunjung usai di Indonesia ini.

Menurut Dhira Narayana, Ketua LGN, mengatakan sebuah keinginannya dalam upaya memberantas kriminalisasi kasus ganja, pesan membaca alam dan misi LGN kedepan.

"Misi kita satu mendorong regulasi berlandaskan prinsip Pancasila, terkait ganja untuk keperluan medis bagi yang membutuhkan, sebenarnya yang kita mau bukan legalisasi tapi revolusi, tegasnya."

Selanjutnya, dengan kemampuan pola menyatu dengan alam, merawat alam, mampu mengetahui situasi dan kondisi alam serta rasa optimis dengan apa yang sedang kita diperjuangkan. Karena sebuah keyakinan dan cintalah yang membuat keberhasilan perjuangan itu pada level pembuktian.

"Pesan kami singkat, hentikan kriminalisasi terhadap tanaman dan pengguna ganja. Mulai kelola tanaman ganja dengan mempertimbangan perkembangan ilmu pengetahuan dan kearifan lokal," lanjutnya.

Untuk diketahui, Global Marijuana March diperingati di 4 kota di Indonesia; Jakarta, Jogja, Makassar, & Ternate. Dan juga diikuti di 80 negara dan 200 kota.

(korantangsel.com, ikr)


Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes