BREAKING NEWS

Thursday, March 16, 2017

DEMO SUPIR ANGKOT DAN OJEK ONLINE BERUJUNG BENTROK

ojek online bentrok
ransel/ ikr
NASIONAL,korantangsel.com- Berawal dari aksi demo supir angkot se-Tangerang Raya, di sekitar Pusat Pemerintahan Kota Tangerang (Puspem), aksi tersebut dilanjutkan menyisir diberbagai titik untuk menyerang massa supir ojek online dan bertindak anarkis.

Massa yang melakukan pengroyokan sampai mengakibatkan jatuhnya korban dan merampas atribut serta hp driver ojek online. Imbasnya memancing amarah massa ojek online yang menyebabkan penyerangan balik kepada pihak supir angkot di sekitaran Kota Tangerang.

Kapolsek Karawaci, Kompol Munir Yaji, di RS Sari Asih, menyatakan 3 orang luka berat dan Kota Tangerang sedang dalam zona merah. "Ada 3 orang yang saat ini dalam perawatan oleh pihak dokter. Mereka mengalami luka lecet-lecet," ucapnya.

Ketiga korban diketahui bernama Yani, Jamil, dan Utai. Menurut saksi mata sekaligus rekan korban, Jamil ditabrak angkot di depan Mall Tangcity, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Tangerang.

Walikota Kota Tangerang, Arief Wismansyah, menemui massa ojek online yang berkumpul di Alun-alun Ahmad Yani dan memberi himbauan kepada massa supir ojek online. "Kita minta kalian tetap kondusif dan tidak main hakim sendiri. Jangan mudah terprovokasi, kalaupun ada oknum lapor saja ke polisi," tegasnya.

Terkait tindak kekerasan yang dilakukan sopir angkot, beliau juga meminta driver ojek online bersabar mengikuti proses hukum.

"Saya sudah katakan, masyarakat Kota Tangerang yang hari ini luka dan kecelakaan akan ditanggung oleh Pemkot Tangerang. Buat yang motornya kecelakaan bawa ke Dishub, kita kasih bantuan, tapi jangan terprovokasi," pungkasnya kembali.

Namun setelah perwakilan GOJEK , GRAB & UBER melakukan mediasi dan dihadiri oleh:
1. Walikota Kota Tangerang
2. Wakil Walikota Kota Tangerang
3. Kapolres Metro Kota Tangerang
4. Wakapolres Metro Kota Tangerang
5. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang
6. Brimob Metro Tangerang
7. ORGANDA Kota Tangerang
8. TNI Tangerang Raya

Dan hasil mediasi adalah:
1. Kedua belah pihak antara Organda & Ojek Online bersepakat untuk menutup persoalan insident pada hari ini.

2. Bila mana diantara kedua belah pihak melanggar kesepakatan,akan diperoses secara hukum yang ada di Republik Indonesia.

3. Pihak Walikota Kota Tangerang siap bersedia mengganti kerugian baik dari material,kerusakan dan biaya pengobatan bagi rekan rekan yang mengalami luka luka, kerusakan kendaraan.

4. Pihak Kapolres siap menindak lanjuti hingga tuntas para pelaku profokator yang mengakibatkan banyak korban dan kerugian material.

Diharapkan setelah adanya mediasi ini Kota Akhlakul Karimah ini kembali kondusif dan tidak ada tindak kekerasan / bentrokan dari kedua belah pihak yang bersangkutan.        



(korantangsel.com, ikr)

Share this:

 
Copyright © 2014 RANSEL. Designed by OddThemes