HIBURAN,korantangsel.com- Dra. Juhaeti adalah
seorang Kepala Sekolah berprestasi di SDN Cibodas 6. Sosoknya yang sederhana
dan murah senyum selalu terlihat ceria di wajahnya.
Ibu Juju panggilan akrabnya selalu menempatkan dirinya sebagai
orang yang aktif. Beliau rajin mengikuti diklat, menjadi narasumber, mengikuti
workshop. Prestasi yang didapat siswa-siswi, guru, dan sekolah turut
memperbesar kesempatannya menjadi kepala sekolah berprestasi.
Serba simpel, begitulah sosok kepala sekolah yang sudah mengajar
sejak tahun 1983. Lakukan hal yang terjangkau. Lakukan hal yang sekiranya bisa
dilakukan. Juju adalah lulusan dari SPG Serang tahun 1983 kemudian melanjutkan
pendidikannya di perguruan tinggi Serang dan lulus tahun 1990. Awal mulai
berkarir sebagai guru yaitu ketika beliau lulus dari SPG Serang di tahun 1983
yaitu menjadi guru di SD Cogrek 1 Kecamatan Tigaraksa. Kemudian pada tahun 1989
mutasi mengajar ke Tangerang di Kecamatan Jatiuwung.
Dirinya adalah salah satu guru yang mampu mengembangkan
sekolah-sekolah di pedalaman yang siswanya sedikit menjadi banyak. Hal ini
dapat dibuktikan ketika beliau mulai menjadi kepala sekolah tahun 1996 di SD
Bayur yang awal masa jabatan siswanya hanya 150 selama kepemimpinannya selama 4
tahun siswanya mencapai 350 siswa, menjadi kepala sekolah bukanlah hal yang
mudah beliau harus menjaring anak-anak usia SD untuk bisa bersekolah di SD
tersebut.
Dan harus menghampiri dari pintu ke pintu untuk mengajak
anak-anak seusisa SD agar bersekolah di SD tersebut. Ketika SD Bayur
mulai dikenal masyarakat sekitar, Juju harus rela meninggalkan SD yang selama 4
tahun dibinanya karena beliau harus mengabdikan diri kembali menjadi pejuang
mencari siswa SD yang siswanya masih sedikit.
Tahun 2000 harus mutasi ke Perumnas 1 yaitu di SD Perumnas 7
yang awalnya siswanya hanya 75 siswa karena kegigihan dan prestasi mengajar
serta dedikasinya sebagai kepala sekolah yang berprestasi kemudian siswa
SD tersebut mencapai jumlah 275 siswa, sungguh lonjakan yang sangat drastis
berkat keuletan dan kesederhanaannya. Sehingga SD Perumnas 7 menjadi incaran
para orang tua untuk menyekolahkan anak-anak mereka di sekolah tersebut.
Perempuan Kelahiran 55 tahun yang lalu ini mengabdikan diri di
SD Perumnas 7 selama 12 tahun, yaitu dari tahun 2000-2012. Namun tahun 2013
harus mutasi ke SD Cibodas 6 yang hingga sekarang menjadi Kepala di SD
tersebut. Perjuangan untuk mencari siswa pun harus dimulai di SD ini. Siswa
yang awalnya 160 siswa sekarang menjadi 336 siswa.
Sosok ibu asli Tangerang ini sangatlah begitu menjadi teladan
dan contoh bagi para mahasiswi-mahasiswi dari Universitas Muhammadiyah
Tangerang (UMT) yang sedang praktek Magang I di SD Cibodas 6 selama 2 minggu.
Dirinya sangat membimbing dan mengarahkan serta memotivasi agar
mahasiswi-mahasiswi calon guru SD tersebut dapat menjadi seorang guru yang
profesional.
Salah satu ciri khas dari kepemimpinan Kepala SDN Cibodas
memiliki kultur sekolah yang sangat cirri khas yaitu ada ekstrakurikuler Degung
yang tidak semua sekolah memiliknya. Baginya kesenian tersebut harus terus
diperkenalkan kepada generasi-generasi penerus kita agar budaya bangsa tidak
hilang.
(korantangsel.com, mulyadi)