NASIONAL,korantangsel.com- Guna mengurangi jumlah
kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di kawasan ASEAN, Badan Tenaga Nuklir
Nasional (Batan) mencoba membuat teknik Serangga Mandul (TSM) atau sebuah
teknik yang digunakan untuk memandulkan nyamuk jantan dengan menggunakan
radiasi sinar gamma.
Menurut Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN), Djarot
Sulistio Wisnubroto teknik serangga mandul bertujuan untuk menurunkan jumlah
populasi nyamuk, dengan cara menyebarkan nyamuk jantan pada habitatnya.
Meskipun terjadi perkawinan antara nyumuk jantan dan betina, namun dari
perkawinan tersebut tidak akan terjadi pembuahan.
Ia menambahkan, teknik serangga mandul memiliki beberapa
keunggulan dibandingkan dengan teknik lainnya, diantaranya lebih murah, ramah
lingkungan dan lebih mudah digunakan.
Terbukti, ektivitas penurunan populasi bisa mencapai 96,35
persen pada penyebaran nyamuk jantan minggu ke empat, dapat menahan munculnya
kasus baru di atas 7 bulan, dan dapat menghilangkan keberadaan virus yang
dianalisis pada tubuh nyamuk setelah pelepasan kedua.
Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) melalui Pusat Aplikasi
Isotop dan Radiasi (PAIR) sudah melakukan penelitian TSM sejak tahun 2005. Pada
tahun 2011 sampai dengan tahun 2015, BATAN telah mengaplikasikan teknik
tersebut di wilayah Jakarta, Salatiga, Tangerang dan Bangka Barat, dan hasilnya
berhasil menurunkan populasi nyamuk secara signifikan. Dengan memanfaatkan TSM,
diharapkan jumlah populasi nyamuk Aedes aegypti dapat
diturunkan, serta dapat menekan biaya dan terhindar dari bahan kimia berbaya
sebagai bahan baku.
(korantangsel.com,dini)