NASIONAL,korantangsel.com- Sebagai salah satu
lembaga pemerintahan non Kementerian yang melaksanakan tugas pemerintah di
bidang penelitian, Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) memiliki Rekator
Serbaguna GA Siwabessy (RSG-GAS), yang bisa dimanfaatkan dalam penelitian dan
pengembangan di bidang bahan material logam.
Kepala Batan, Prof. Dr. Djarot S. Wisnubroto mengatakan RSG-GAS
hadir untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan dalam bidang energi,
kesehatan dan lingkungan.
Terkait dengan teknologi karakteristik bahannya, Djarot
menambahkan Batan memiliki fasilitas teknik berkas neutron dan teknik analisis
nuklir yang dikelola oleh Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM).
Tak hanya itu, PSTBM juga bisa mengoperasikan fasilitas bahan
lainnya, seperti Spectroscopy, Atomic Force Microscopy, Magnetic Suspension
Balance, Teller, Particle Size Analyzer, dan peralatan yang dapat digunakan
oleh penelitian di luar Batan, perguruan tinggi dan industri.
Dengan adanya GA Siwabessy ini, Djarot menjelaskan Batan
berhasil mengembangkan bahan logam yang dapat difabrikasi bahan bakar dan bahan
kendali RSG-GAS, dapat memenuhi sendiri kebutuhan bahan bakar di RSG-GAS dan
bahan kendali untuk rekator TRIGA 2000 di Bandung, dan PSTBM juga mengembangkan
teknologi radiografi neutron untuk bahan baterai, magnet, logam baja dan
biomaterial.
"Saat ini, ada beberapa perusahaan swasta yang sudah
bekerjasama dengan Batan. Seperti PT Astra Oto Parts, Sigma Utama dan PT
Alkurindo," katanya.
(korantangsel.com, dini)