TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Penurunan harga BBM
nampaknya tidak diimbangi oleh penurunan tarif angkutan umum di Tangsel. Para
sopir sendiri beralasan jika belum turunnya tarif angkutan, karena tingginya
setoran dan belum adanya pemberitahuan resmi dari Organda terkait penurunan
harga.
Rohman, supir angkot mengungkapkan,
sejauh ini pihaknya belum mendapat kepastian dari Organda penurunan tarif
angkot. "Sejak harga BBM turun, banyak penumpang marah dan protes karena
penggunaan tarif lama," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan
Tangsel, H. Sukanta mengatakan, terkait penuruna tarif, berdasarkan hitungan
akan diturunkan sebesar tiga persen untuk semua angkutan AKAP AKDP.
"Untuk berapa besaran tarifnya,
kami akan membahasnya dengan pemilik angkutan serta Organda,"
ungkapnya.
(korantangsel.com, milhan)