KESEHATAN,korantangsel.com- Bagi pasangan
suami istri, kehadiran seorang anak merupakan kebanggaan tersendiri. Berbagai
cara pun dilakukan untuk mendapatkan momongan. Namun tahukah Anda, ternyata
kualitas sperma pun memiliki andil besar agar pembuahan di dalam rahim dapat
membuahkan hasil.
Sperma atau spermatozoa, merupakan reproduksi yang
dimiliki seorang pria yang diproduksi oleh testis saat pria mengalami pubertas,
dan biasanya berlanjut hingga seorang pria berusia 70-an. Jadi, ketika seorang
pria mengalami ejakulasi,
ada sekitar dua hingga tujuh juta sperma yang meninggalkan tubuhnya.
Namun kenyataannya, tidak semua pria mempunyai
sperma sebanyak itu. Ada beberapa pria yang mengalami sperma yang sedikit,
sehingga kesehatan dan kesuburan sperma diragukan. Padahal, kesuburan dan
kesehatan sperma seorang pria merupakan hal yang sangat penting dalam
pembuahan, selain kualitas sel terlur yang baik juga tentunya.
Ada beberapa hal yang menentukan kualitas
sperma seorang pria baik atau tidak. Seperti, kuantitas
sperma yang sehat biasanya akan menghasilkan lebih dari 15 juta/milliliter. Nah, setiap seorang pria berejakulasi setidaknya ada sekitar 4 jutaan sperma ada di dalam air mani yang keluar. Jadi semakin banyak jumlah sperma yang dihasilkan maka akan semakin besar pula kesempatan seorang wanita untuk hamil.
sperma yang sehat biasanya akan menghasilkan lebih dari 15 juta/milliliter. Nah, setiap seorang pria berejakulasi setidaknya ada sekitar 4 jutaan sperma ada di dalam air mani yang keluar. Jadi semakin banyak jumlah sperma yang dihasilkan maka akan semakin besar pula kesempatan seorang wanita untuk hamil.
Selain itu, Kualitas sehat pada sperma seorang
pria adalah yang memiliki kepala berbentuk oval dan berekor panjang. Semakin
banyak sperma yang berbentuk normal seperti itu, maka semakin besar kemungkinan
Anda untuk dikategorikan sebagai seorang pria yang subur. Akan tetap ada
kalanya sperma memiliki kekurangan, misalnya seperti kepala yang tidak
berbentuk oval sempurna dan ekor yang bengkok. Nah, keabnormalan sperma
tersebut umumnya akan mempengaruhi kemampuan sperma saat akan mencapai dan
membuahi sel telur.
Gerakan, untuk mencapai dan menembus sel
telur, sperma harus dapat berenang dan bergerak dengan cepat melalui leher
rahim wanita dan saluran tuba. Hal tersebut dikenal dengan mortilitas. Bagi
pria yang subur, ada sekitar 40 persen atau lebih sperma akan bergerak
masuk ke rahim untuk membuahi sel telur. Kecepatan sel sperma saat berenang
sangat diperlukan, karena perjalanan sperma mencapai sel telur tergolong
panjang.
(korantangsel.com, ayla, sumber MD)