TANGERANG SELATAN,korantangsel.com- Pakar media dari
Universitas Syarif Hidayatulloh (UIN ), Ciputat, Ridwan Saleh mengkritik dan
menilai KPU Kota Tangerang Selatan, berlaku diskriminatif terhadap media-media
lokal di Tangsel, baik media cetak maupun online.
Tudingan Ridwan Saleh atas perlakuan diskriminatif KPU Tangsel
kepada media lokal di Tangsel bukan tanpa alasan, Ridwan Saleh menuturkan,
komposisi dan prosentase belanja iklan KPU Tangsel yang 60 persen untuk media
cetak nasional dan 40 persen dibagi untuk media elektronik dan lokal Tangsel
baik cetak maupun Online sangat tidak proporsional.
Bahkan Ridwan Saleh, memperkirakan media-media online lokal
Tangsel yang paling konsen dan sangat berkepentingan memberitakan Pilkada
Tangsel hanya kebagian 10 persen dari konsumsi belanja iklan KPU Tangsel.
“Makanya gak usah heran kalau saat ini masih banyak masyarakat
Tangsel yang bertanya, memangnya Pilkada Tangsel sudah dimulai ?. Kok gak ada
berita dan informasinya,” kata Ridwan yang juga yang juga Ketua DPP
Persaudaraan Jurnalis Muslim Indonesia ini.
Untuk itu Ridwan Saleh menyarankan kepada KPU Tangsel, untuk
segera dan secepatnya bertemu dengan media-media lokal di Tangsel, baik cetak
maupun media online. Salah-satunya untuk berkomunikasi lebih banyak dan
instens kepada media Lokal.
Sebab menurut Ridwan Saleh peran media lokal jauh lebih efektif
dibandingkan media Nasional.
“Lihat saja bagaimana sambutan dan antusias masyarakat Tangsel
ketika diadakan acara kampanye damai tanggal 20 September 2015 kemarin. Sepi
dan adem-adem saja,” tandasnya.
(korantangsel.com, bt)